Dirilis

24 Mei 2022

Penulis

Arras Amirah

Siapa sih yang tidak mengenal Indomie di Indonesia? Indomie diketahui sebagai salah satu merek mi instan yang terkenal di Indonesia. Walau ada banyak merek mie instan lainnya, namun sebagian orang cenderung menyebutkan Indomie ketika mereka ingin membeli mi instan. 

Anda mungkin penasaran, kenapa bisa Indomie bisa diingat oleh banyak orang? Apa yang spesial dari merek Indomie ini? Salah satu yang membuat masyarakat mengingat Indomie ketika mereka ingin membeli mi instan adalah karena adanya marketing dan branding yang kuat.

Jika Anda sedang memulai suatu bisnis dan membuat produk, tidak ada salahnya Anda coba mempelajari strategi seperti apa yang digunakan Indomie sehingga produk mereka diingat oleh banyak orang. Untuk mengetahui lebih dalam lagi, yuk simak penjelasan di bawah tentang apa itu marketing dan branding di dunia bisnis!

 

Apa itu Marketing dan Branding

Salah satu yang menentukan larisnya produk yang Anda jual di pasaran adalah karena marketing dan branding

Secara singkat, branding adalah suatu kegiatan jangka panjang yang memiliki tujuan untuk membuat calon konsumen mengetahui produk Anda dan juga brand Anda. Semakin kuat branding yang Anda lakukan, semakin mudah konsumen mengingat dan tertarik dengan produk Anda. 

Contoh dari branding yang kuat adalah merek Aqua. Hampir seluruh masyarakat yang ingin membeli air mineral kemasan pasti menyebutkan ingin membeli Aqua, padahal yang mereka beli adalah air mineral merek lain. Tentunya ini membuktikan bahwa merek Aqua berhasil dikenal dan diingat oleh masyarakat luas sehingga mereka cenderung mengingat Aqua ketika ingin membeli air mineral. 

Yang kedua adalah marketing. Marketing adalah kegiatan memasarkan produk kepada konsumen agar mereka tertarik dengan produk yang Anda jual. Saat ini Anda bisa melakukan kegiatan marketing dengan banyak cara lho! Jika dahulu marketing hanya sebatas memberikan kartu nama, menyewa baliho, atau membuat poster, maka saat ini Anda bisa melakukan marketing dengan memanfaatkan teknologi internet

Contoh dari kegiatan marketing adalah ketika Anda membuat spanduk yang ditempelkan di dekat jalan raya, membagikan selembaran kertas tentang produk Anda, dan juga membuat iklan di koran. Namun cara marketing di atas cenderung sudah jarang dipakai karena masyarakat sudah lebih sering memanfaatkan internet. Contoh marketing yang dilakukan melalui online oleh pebisnis adalah dengan memanfaatkan media sosial dan membuat website sendiri. 

 

Kenapa Marketing dan Branding Tidak Terpisahkan?

Setelah Anda memahami apa itu marketing dan branding, selanjutnya Anda perlu mengetahui bahwa ketika memulai bisnis, keduanya saling berkaitan. Walau memiliki cara kerja yang berbeda, tapi tujuan utama keduanya sama, untuk mendapatkan keuntungan sebanyak-banyaknya. 

Anda telah mengetahui bahwa branding adalah kegiatan untuk mengenalkan produk serta brand Anda kepada calon konsumen, sehingga ketika Anda hendak melakukan marketing atau pemasaran, calon konsumen dapat lebih menerima produk Anda karena tidak asing dengan brand Anda, begitupun sebaliknya.

Sehingga Anda sudah mulai memahami bukan, kenapa marketing dan branding tidak terpisahkan? Karena keduanya saling berkaitan dan saling membutuhkan. Maka dari itu, penting untuk membuat strategi marketing dan branding yang matang agar Anda dapat memaksimalkan peluang yang ada!

 

5 Strategi Marketing dan Branding yang Bisa Anda Coba!

Agar bisnis Anda tetap berkembang, Anda perlu merencanakan strategi branding dan marketing dengan baik. Untuk itu, yuk simak 5 strategi branding yang bisa Anda manfaatkan!

 

1.    Menjaga konsistensi brand

Salah satu yang menjadi faktor penting agar calon konsumen terus mengingat brand Anda adalah dengan menjaga konsistensi. Contohnya adalah Anda terus konsisten menggunakan desain logo yang sama, warna dasar desain produk yang sama, dan juga gaya bahasa seperti slogan yang sama. Anda pasti tidak asing dengan minuman Coca-cola bukan? 
 
Dengan mempertahankan warna dasar mereka yang selalu merah serta membuat desain logo yang simple, Coca-cola berhasil membuat merek mereka mudah diingat oleh banyak calon konsumen. Sehingga dengan mempertahankan konsistensi brand, secara tidak langsung Anda telah melakukan branding kepada calon konsumen.

 

2.    Buat website yang menarik

Agar produk Anda dapat mudah dicari oleh calon konsumen, Anda perlu membuat website yang menarik. Pastikan Anda menampilkan informasi seperti produk apa saja yang Anda jual, kelebihan dari produk Anda, alamat kantor Anda, kontak yang bisa dihubungi, dan lainnya. Anda juga bisa membuat website Anda sebagai toko online lho agar calon konsumen yang tertarik dengan produk Anda bisa langsung membeli melalui website Anda.

 

3.    Memaksimalkan mesin pencarian

Setelah Anda memiliki website, hal selanjutnya yang perlu Anda lakukan adalah membuat website Anda dapat mudah ditemukan oleh calon konsumen di mesin pencarian seperti Google. Jika Anda memiliki budget lebih, tidak ada salahnya Anda coba memanfaatkan iklan berbayar seperti Google Ads agar website Anda bisa muncul di halaman pertama Google. 

 

4.    Memanfaatkan media sosial

Selain website, banyak calon konsumen yang biasanya mencari informasi tentang suatu produk melalui media sosial. Tidak sedikit konsumen yang membeli suatu produk karena mereka tertarik dengan konten-konten yang ada di media sosial lho. 

Sangat penting untuk para pebisnis untuk mengelola media sosial seperti Instagram, Facebook, Twitter, dan juga TikTok serta membuat konten yang menarik. 

Agar Anda bisa membuat konten yang menarik, yang perlu Anda lakukan pertama kali adalah dengan mementukan siapa target konsumen Anda. Lakukan riset terlebih dahulu tentang target market Anda. Setelah itu Anda bisa coba membuat konten yang relevan dengan mereka.

 

5.    Bekerja sama dengan influencer

Agar Anda bisa memasarkan produk dengan cepat, tidak ada salahnya Anda coba bekerja sama dengan influencer. Walau perlu mengeluarkan budget lebih, namun jika Anda memilih influencer yang tepat dan sesuai dengan brand Anda, maka Anda bisa membuat followers atau pengikut media sosial mereka mengenal produk Anda!

Sebagai contoh, jika Anda pemilik brand makanan instan, Anda bisa memilih influencer seperti seorang koki ataupun food vlogger. Namun, jika Anda memilih influencer yang tidak sesuai dengan citra brand dan produk Anda, maka mereka pasti cenderung tidak memperdulikan produk Anda. Sehingga Anda perlu melakukan riset terlebih dahulu siapa influencer yang sekiranya cocok dengan produk Anda!

Nah, itu dia penjelasan singkat dari apa itu marketing dan branding, hubungan marketing dan branding, serta 5 strategi branding dan marketing yang bisa Anda praktikkan kepada bisnis Anda! Jangan lupa untuk melakukan riset terlebih dahulu agar Anda dapat membuat strategi yang benar-benar sesuai dengan bisnis Anda! Selamat mencoba!

Apabila Anda ingin mengetahui tips lainnya tentang keuangan dan peluang usaha, silahkan mengunjungi Daya.id dan segera daftarkan diri Anda untuk memperoleh lebih banyak manfaat lainnya. Jika Anda masih bingung bagaimana cara memulai usaha dan ingin berdiskusi lebih banyak lagi mengenai usaha, Anda dapat berdiskusi dengan ahli usaha di fitur Tanya Ahli. 

Sumber:

Berbagai sumber

Penilaian :

5.0

3 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Wisnu Dewobroto

Pendamping UMKM

1 dari 3 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS