Dirilis

26 Maret 2022

Penulis

Thomas Aquino Herly Marwanto

Bagi Anda yang berprofesi Sebagai eksportir maupun importir, rasanya penting sekali untuk memahami seluk beluk perdagangan internasional, minimal nantinya dapat mengantisipasi hal-hal yang nantinya akan dapat menghambat pencapaian tujuan Anda atau untuk mengurangi biaya operasional.

Baca Juga: Langkah Menjual Produk Ekspor Indonesia ke Luar Negeri

 

Perdagangan Internasional dan Manfaatnya

Perdagangan internasional adalah proses kegiatan jual beli barang atau jasa yang saling menguntungkan antar negara berdasar kesepakatan bersama. Biasanya berwujud ekspor dan  impor, yang akhirnya akan  mendorong berkembangnya industrialisasi, globalisasi, dan investasi asing.

Perdagangan internasional ini dapat mendorong timbulnya:

  1. Peningkatan pendapatan suatu negara. 
  2. Kecukupan barang kebutuhan (barang/jasa) yang belum/tidak dapat dipenuhi di dalam negeri 
  3. Alih teknologi 
  4. Perluasan lapangan pekerjaan 
  5. Stabilitas harga dalam negeri yang terjaga
  6. Pertumbuhan dan perkembangan dunia usaha.


 

Hambatan-hambatan dalam perdagangan internasional


Namun, meski manfaatnya demikian bagus, proses pelaksanaan perdagangan internasional, tidak semua berjalan dengan lancar. Ada beberapa hambatan dalam proses perdagangan internasional, misalnya:

 

1.    Kebijakan politik dan ekonomi internasional

Setiap negara pasti akan memproteksi komoditas produknya agar tidak didominasi oleh produk dari negara lain. Seringkali negara memberlakukan kebijakan pembatasan impor atau memberlakukan tarif impor. Sementara usaha untuk  menghilangkan hambatan-hambatan perdagangan internasional merupakan konsep kebijakan pasar bebas atau free trade

Jelas bahwa pemberlakuan tarif impor akan menghambat para importir untuk menjual barangnya di dalam negeri. Di lain sisi, tarif impor tentu akan menguntungkan para pelaku usaha kecil di dalam negeri karena harga barang lebih murah dari barang impor (politic dumping).

 

2.    Perbedaan nilai mata uang

Setiap negara tentu memiliki mata uang yang berbeda dengan nilai yang berbeda pula. Acap kali negara pengekspor hanya ingin produknya dibayar menggunakan mata uang negaranya.  Misalnya, Indonesia sebagai mengekspor produk kelapa ke Belanda, dengan perbedaan nilai tukar, Indonesia ingin produknya dibayar dalam rupiah. Terkait hal ini, umumnya sebagai jalan tengah, ke dua negara yang berdagang menggunakan mata uang asing lain, yang biasa digunakan sebagai pembayaran internasional seperti dolar atau euro.

 

3.    Konflik besar di suatu negara


Konflik di suatu negara bisa menjadi salah satu pemicu dan penghambat perdagangan internasional. Misalnya adanya kerusuhan etnis, demonstrasi besar-besaran, peperangan, kudeta, dan sebagainya. Situasi seperti ini berpengaruh pada keamanan proses transaksi jual beli.

 

4.    Birokrasi yang terlalu panjang

Kegiatan ekspor dan impor sering kali terhambat karena harus melalui birokrasi pemerintahan yang panjang dan banyak pungutan.

Peliknya sistem birokrasi yang seperti tersebut di atas akan maka semakin meperlama waktu yang diperlukan untuk melakukan kegiatan ekspor dan impor dan hal tersebut akan berdampak pada high cost bagi negara yang melakukan transaksi perdagangan.  Efeknya, kepercayaan antara penjual dan pembeli akan makin menurun hingga mengurangi manfaat perdagangan internasional. Mengenai prosedur ekspor Anda dapat pula membaca artikel  Inilah Cara Ekspor Barang ke Luar Negeri bagi Pemula.

 

5.    Rendahnya kualitas sumber daya manusia

Kualitas produksi dipengaruhi oleh tingkat pendidikan. Apabila suatu negara kaya akan hasil alam namun kualitas SDMnya tidak memadai dalam mengolahnya, maka kualitas produk yang dihasilkan pun akan bernilai rendah. Imbasnya nilai jual menjadi sulit bersaing dengan produk serupa yang dihasilkan oleh negara lain.

 

6.    Organisasi ekonomi pada regional tertentu

Hambatan perdagangan internasional dapat pula disebabkan oleh kebijakan perdagangan yang dikhususkan atau terbatas bagi negara anggota suatu organisasi.  Akibatnya negara luar yang memiliki kualitas produk bagus sulit untuk menjual produknya ke negara anggota tersebut, begitu pula sebaliknya.

 

Solusi-Solusi Mengatasi Hambatan Perdagangan Internasional

Ada beberapa solusi untuk mengurangi hambatan perdagangan internasional seperti yang tersebut di atas, seperti:
 

  1. Diberlakukannya kuota impor
  2. Meningkatkan tarif atau bea masuk barang
  3. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui perbaikan sistem pendidikan nasional dan IPTEK (ilmu pengetahuan dan teknologi).
  4. Meningkatkan efisiensi pengelolaan sumber-sumber ekonomi suatu negara
  5. Deregulasi dan debirokrasi di berbagai bidang agar berjalan efektif dan efisien.


Baca juga: Manfaatkan Teknologi agar Produk Lokal Tidak Kalah dengan Produk Impor

Dengan penjelasan di atas, kiranya para eksportir dan importir dapat memiliki gambaran secara kontekstual atas hambatan-hambatan yang mungkin terjadi di lapangan. 

Bila Anda ingin memahami lebih jauh, silakan berkonsultasi dengan para ahli bisnis di fitur Tanya Ahli. Anda juga mendaftar di daya.id untuk tips lainnya.

Sumber:

Berbagai sumber

Penilaian :

5.0

2 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Ardhan Ashary Nasution

17 Oktober 2023

👍👍

Balas

. 0

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Ari Handojo

Business Coach

1 dari 3 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS