Dirilis

19 Maret 2025

Penulis

Wisnu Dewobroto

Risiko tidak bisa dihilangkan di dalam bisnis, namun bisa diperkecil dampaknya. Apalagi untuk UMKM yang rentang menghadapi risiko dan berpotensi besar terjadi karena skala dan sumber daya yang terbatas. Oleh karena itu, UMKM perlu tahu dan menerapkan pengelolaan risiko  yang baik. Simak bagaimana caranya di artikel ini, ya!

Sebelum Anda menemukan tips mengelola risiko, hendaknya mengetahui dulu apa pentingnya dan apa saja jenis risiko yang mungkin terjadi.

 

Pentingnya Mengelola Risiko bagi UMKM


Beberapa alasan mengapa pengelolaan risiko sangat krusial bagi UMKM adalah:

 

1. Mencegah Kegagalan Bisnis

Adanya pengelolaan risiko, Anda dapat mengetahui risiko apa saja yang bisa mengancam bisnis sehingga sudah bersiap. Persiapan ini lah yang mencegah kegagalan bisnis Anda dari kerugian finansial hingga kebangkrutan.

 

2. Meningkatkan Daya Tahan Bisnis

UMKM yang telah mengelola risiko sudah memiliki rencana atau strategi pencegahan yang efektif, sehingga tidak mudah tumbang. 

 

3. Memperkuat Kepercayaan Pemangku Kepentingan

UMKM yang sudah mengelola risiko pasti lebih dipercaya oleh pelanggan, investor dan lembaga pembiayaan, karena menunjukkan komitmen dan keseriusannya terhadap keberlangsungan bisnisnya.

 

4. Memenuhi Persyaratan Regulasi

UMKM diharuskan memiliki sistem manajemen risiko yang memadai sesuai aturan yang berlaku. Pemenuhan persyaratan ini juga menghindarkan UMKM dari sanksi hukum. 

Baca juga: Penting Memahami Manajemen Risiko Bisnis bagi Pelaku UMKM

 

Risiko Umum yang Dihadapi UMKM

UMKM, meskipun menjadi tulang punggung perekonomian, seringkali menghadapi berbagai tantangan dan risiko yang dapat menghambat pertumbuhan dan keberlangsungan bisnis. Berikut adalah beberapa risiko umum yang perlu diwaspadai oleh pelaku UMKM:

 

1.  Risiko Keuangan

Tidaklah mungkin bisnis tidak memiliki risiko keuangan. Risiko ini malah yang paling rentan terjadi. Contohnya kurangnya modal, nilai tukar rupiah yang naik turun, tingkat bunga yang semakin tinggi, dan risiko penunggakan pembayaran utang.

Baca juga: Risiko Keuangan, Pengertian dan Strategi untuk Mengatasinya

 

2. Risiko Operasional

Risiko yang sering terjadi dalam lingkup internal bisnis yaitu risiko operasional. Bahkan risiko ini bisa terjadi tiap hari. Risiko seperti gangguan produksi, alat produksi yang rusak. Kemudian ada risiko kegagalan sistem informasi hingga ditipu oleh karyawan kunci.

 

3. Risiko Pasar

Risiko tidak hanya dari internal, namun juga dari lingkup eksternal, seperti risiko pasar. UMKM bisa menghadapi risiko perubahan permintaan konsumen, persaingan yang ketat, perubahan teknologi, dan tidak menentunya harga bahan baku produksi.

 

4. Risiko Hukum dan Regulasi

Keberlangsungan UMKM juga dipengaruhi oleh pergerakan hukum dan regulasi. Risikonya meliputi perubahan peraturan dan tuntutan hukum.

 

5. Risiko Reputasi

Semakin mudahnya informasi dijangkau di era sekarang ini, turut meningkatkan risiko reputasi bisnis. Misalnya ada anggapan produk tidak memenuhi standar, kualitas tidak baik, hingga skandal/kontroversi yang bisa merugikan ctra bisnis..

Dengan memahami risiko-risiko yang mungkin dihadapi, UMKM dapat mengembangkan strategi yang efektif untuk mengelola dan meminimalkan dampak negatifnya.

 

Cara Mengelola Risiko untuk UMKM

Pengelolaan risiko adalah proses sistematis yang melibatkan identifikasi, analisis, evaluasi,
dan penanganan risiko yang dapat mengancam keberlangsungan bisnis. Bagi UMKM, proses ini sangat krusial untuk memastikan kelangsungan usaha dan mencapai tujuan bisnis. Berikut adalah langkah-langkah detail dalam pengelolaan risiko:

 

1. Identifikasi Risiko

Hal pertama yang harus dilakukan adalah mencari tahu risiko apa yang mempengaruhi bisnis kita. Hal ini bisa dilakukan dengan metode berikut:

  • Analisis SWOT: apa saja keunggulan, kelemahan, peluang dan ancaman untuk bisnis Anda.
  • Brainstorming: mengumpulkan pendapat tim secara terbuka mengenai risiko yang mereka identifikasi.
  • Survei Pelanggan: survei kepada pelanggan untuk mengetahui apa yang mereka pikirkan dan kendala yang mereka hadapi.
  • Analisis Data Historis: pelajari data historis perusahaan untuk mengidentifikasi pola risiko yang pernah terjadi di masa lalu.


 

2. Pengukuran Risiko

Setelah risiko teridentifikasi, langkah selanjutnya adalah mengukur tingkat keparahan dan kemungkinan terjadinya risiko. Anda bisa mengukur tingkat risiko dengan mempertimbangkan dampak (seberapa besar), kemungkinan (seberapa sering), dan waktu (seberapa cepat).

 

3. Evaluasi Risiko

Setelah mengukur risiko, bandingkan dengan toleransi dari bisnis Anda. Toleransi risiko yaitu tingkat penerimaan risiko, masih dapat diterima kah risiko tersebut atau tidak.

 

4. Mitigasi Risiko

Setelah melakukan evaluasi risiko, langkah selanjutnya adalah menentukan strategi mitigasi risiko. Strategi mitigasi ini menyesuaikan tingkat keparahannya. 

Misalnya mitigasi risiko agar tidak bergantung pada satu pendapatan, Anda melakukan diversifikasi. Mitigasi risiko banyak ragamnya seperti ikut asuransi, kemitraan, hingga rencana darurat. 

 

5. Monitoring & Evaluasi

Proses pengelolaan risiko tidak berhenti setelah strategi mitigasi diterapkan. Perusahaan perlu melakukan monitoring dan evaluasi secara berkala untuk melacak perubahan risiko, mengevaluasi efektivitas mitigasi, dan memperbarui rencana manajemen risiko. 

Mengelola risiko tidak dapat dilakukan hanya sekali dengan strategi yang sama, karena rsiko juga bisa berkembang jenisnya dan dampaknya. UMKM perlu secara proaktif mengidentifikasi risiko baru, mengevaluasi strategi yang ada, dan melakukan penyesuaian jika diperlukan. 

Manajemen risiko tidaklah mudah, namun dengan pendampingan dari ahlinya bisa menjadi lebih ringan. Memperkaya bacaan dan tips juga diperlukan agar Anda semakin melek terhadap risiko bisnis yang bisa ditemukan di Daya.id.

Sumber:

Berbagai sumber

Penilaian :

0.0

0 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Wisnu Dewobroto

Pendamping UMKM

1 dari 5 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS