26 Juni 2021
Dirilis
Penulis
Alin Kristiasti Fohan
Pernah dengar pepatah “Jika Anda ingin pergi dengan cepat, pergilah sendirian. Namun jika Anda ingin pergi lebih jauh, pergilah bersama-sama”?
Dari pepatah tersebut bisa diambil kesimpulan, jika Anda mengerjakan sesuatu sendiri mungkin Anda bisa menyelesaikannya lebih cepat karena tidak melibatkan pihak lain. Namun jika Anda mengerjakannya bersama-sama secara tim, Anda bisa mendapatkan hasil yang lebih baik melampaui dugaan Anda.
Demikian juga ketika Anda ingin merintis perusahaan startup Anda sendiri, tentu inginnya “pergi dengan cepat dan jauh sekaligus” kan?
Nah, untuk mewujudkannya, Anda perlu tim kerja yang solid untuk mempermudah koordinasi dan memastikan kerja keseluruhan tim lebih produktif. Ini bukan hal yang mudah lho! Apalagi menurut CB Insight yang menganalisis lebih dari 100 startup untuk mempelajari kenapa banyak startup yang gagal menyebutkan hampir 25% dari kegagalan tersebut berkaitan dengan tim kerja yang kurang solid. Wah, bahaya…
Komunikasi adalah kunci setiap relationship termasuk tim kerja. Dengan komunikasi yang baik, pesan bisa disampaikan dan diterima dengan baik juga sehingga Anda bisa meminimalisir adanya miskomunikasi yang dapat menimbulkan perpecahan di dalam tim. Perpecahan berisiko merusak kinerja tim secara keseluruhan lho! Jangan sampai yah…
Komunikasi yang baik yang bisa Anda lakukan misalnya memberikan feedback dengan cara yang baik, menghargai setiap perbedaan pendapat dan menerima kritik dengan bijak.
Hal ini ibarat roda mobil yang meski berbeda posisi namun kesemuanya saling melengkapi untuk bersama-sama membawa mobil tersebut sampai tujuan.
Tidak dipungkiri, bekerja didalam tim pasti terjadi masalah baik pekerjaan ataupun secara personal. Karena itu, penting dilakukan evaluasi tim secara rutin. Saat evaluasi, masing-masing tim bisa saling memberikan feedback, mengukur apakah kinerja yang dilakukan sudah sesuai dengan tujuan awal, menentukan perbaikan-perbaikan yang mungkin diperlukan atau mengapresiasi kinerja tim yang sudah baik. Evaluasi bisa dilakukan melalui meeting mingguan atau bulanan untuk mengevaluasi kinerja terhadap target-target yang ingin dicapai.
Nah, itulah 6 cara membangun tim startup yang solid yang bisa Anda coba. Seperti hanya di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat, usaha yang Anda bangun pun harus punya tim yang kuat agar bisa bersama-sama mencapai tujuan yang diharapkan.
Jika Anda memiliki pertanyaan lain seputar keuangan dan usaha, silakan ajukan pertanyaan Anda di kolom Tanya Ahli!
Dari pepatah tersebut bisa diambil kesimpulan, jika Anda mengerjakan sesuatu sendiri mungkin Anda bisa menyelesaikannya lebih cepat karena tidak melibatkan pihak lain. Namun jika Anda mengerjakannya bersama-sama secara tim, Anda bisa mendapatkan hasil yang lebih baik melampaui dugaan Anda.
Demikian juga ketika Anda ingin merintis perusahaan startup Anda sendiri, tentu inginnya “pergi dengan cepat dan jauh sekaligus” kan?
Nah, untuk mewujudkannya, Anda perlu tim kerja yang solid untuk mempermudah koordinasi dan memastikan kerja keseluruhan tim lebih produktif. Ini bukan hal yang mudah lho! Apalagi menurut CB Insight yang menganalisis lebih dari 100 startup untuk mempelajari kenapa banyak startup yang gagal menyebutkan hampir 25% dari kegagalan tersebut berkaitan dengan tim kerja yang kurang solid. Wah, bahaya…
Cara Membangun Tim Kerja yang Solid
Nah, makanya agar startup Anda bisa tetap berlangsung sampai masa mendatang, simak 6 cara membangun tim startup yang solid berikut ini yuk!1. Samakan visi dan misi
Salah satu hal dasar untuk membangun tim kerja yang solid adalah memiliki visi dan misi yang sama. Kesamaan pemahaman ini membantu tim Anda lebih bersinergi dan membentuk komitmen yang kuat karena memiliki tujuan yang sama.2. Bangun kedekatan emosional antar tim
Tim yang solid dibentuk melalui kebersamaan, dan kebersamaan ini bisa terwujud melalui kedekatan emosional antar tim. Misalnya, melakukan kegiatan bersama di luar pekerjaan terkait hobi. Sehingga kedekatan yang terbentuk tidak hanya akrab secara fisik namun juga secara emosional.3. Ciptakan komunikasi yang baik
Komunikasi adalah kunci setiap relationship termasuk tim kerja. Dengan komunikasi yang baik, pesan bisa disampaikan dan diterima dengan baik juga sehingga Anda bisa meminimalisir adanya miskomunikasi yang dapat menimbulkan perpecahan di dalam tim. Perpecahan berisiko merusak kinerja tim secara keseluruhan lho! Jangan sampai yah…
Komunikasi yang baik yang bisa Anda lakukan misalnya memberikan feedback dengan cara yang baik, menghargai setiap perbedaan pendapat dan menerima kritik dengan bijak.
4. Beri kepercayaan
Startup yang baik idealnya memiliki tim dengan kualitas yang sama, salah satu caranya adalah dengan memberikan kepercayaan kepada tim Anda untuk menyelesaikan perkerjaannya bahkan bertanggungjawab terhadap pekerjaan yang lebih besar. Alih-alih memastikan tim bekerja dengan baik, intervensi berlebihan justru akan membuat tim tidak bisa berkembang, lho!5. Bagi peran
Setiap orang tentu memiliki keahlian yang berbeda, sangat penting membagi peran setiap tim sesuai dengan minat dan keahliannya. Misalnya, ada yang bertugas membuat perencanaan penjualan, ada yang bertugas mendesain website dan mengelola sosial media untuk promosi, ada yang bertugas mencari partner atau networking, dan sebagainya.Hal ini ibarat roda mobil yang meski berbeda posisi namun kesemuanya saling melengkapi untuk bersama-sama membawa mobil tersebut sampai tujuan.
6. Evaluasi kinerja tim
Tidak dipungkiri, bekerja didalam tim pasti terjadi masalah baik pekerjaan ataupun secara personal. Karena itu, penting dilakukan evaluasi tim secara rutin. Saat evaluasi, masing-masing tim bisa saling memberikan feedback, mengukur apakah kinerja yang dilakukan sudah sesuai dengan tujuan awal, menentukan perbaikan-perbaikan yang mungkin diperlukan atau mengapresiasi kinerja tim yang sudah baik. Evaluasi bisa dilakukan melalui meeting mingguan atau bulanan untuk mengevaluasi kinerja terhadap target-target yang ingin dicapai.
Nah, itulah 6 cara membangun tim startup yang solid yang bisa Anda coba. Seperti hanya di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat, usaha yang Anda bangun pun harus punya tim yang kuat agar bisa bersama-sama mencapai tujuan yang diharapkan.
Jika Anda memiliki pertanyaan lain seputar keuangan dan usaha, silakan ajukan pertanyaan Anda di kolom Tanya Ahli!
Sumber:
Diolah dari berbagai sumber
Berikan Komentar