Dirilis

11 Juli 2018

Penulis

Tim Daya Tumbuh Usaha

Pemerintah Indonesia mewajibkan seluruh pekerja dan karyawan untuk memiliki Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan. Pada dasarnya, BPJS Ketenagakerjaan memiliki fungsi yang mirip dengan asuransi, yakni memberikan proteksi atas berbagai jenis risiko yang kemungkinan bisa terjadi di kemudian hari, misalnya risiko kecelakaan kerja atau jatuh sakit.

Namun, ada beberapa perusahaan yang juga memberikan asuransi tambahan kepada karyawan demi mendapatkan proteksi secara lebih menyeluruh. Nah, mengingat ada cukup banyak produk asuransi dari berbagai perusahaan asuransi di luar sana, memilih satu yang pas untuk karyawan di perusahaan Anda memang cukup sulit. Oleh sebab itu, untuk membantu Anda dalam hal tersebut, sebaiknya perhatikan dulu beberapa hal berikut ini.

1. Tentukan Kriteria Asuransi yang Hendak Diberikan kepada Karyawan
Setiap perusahaan pasti memiliki kebutuhan asuransi berbeda-beda. Artinya, setiap perusahaan pasti mempunyai kriteria berbeda tentang asuransi terbaik untuk para karyawannya. Masalahnya, terkadang ada beberapa perusahaan yang bingung menentukan kriteria asuransi untuk karyawan. Apabila Anda termasuk salah satu di antaranya, berikut beberapa hal yang bisa menjadi patokan:

• Besar skala perusahaan
Umumnya semakin besar skala suatu perusahaan, biaya premi yang harus Anda bayarkan akan semakin kecil. Pastikan saja jumlah premi asuransi tersebut sesuai dengan bujet perusahaan.

• Tanggungan yang diberikan
Cari tahu apakah asuransi dapat memberikan tanggungan kepada keluarga karyawan juga atau hanya bisa untuk karyawannya. Apabila perusahaan Anda memiliki skala cukup besar, tak ada salahnya memberikan asuransi yang juga menanggung keluarga karyawan. Hal ini dapat membantu meningkatkan loyalitas karyawan.

• Sistem penggantian klaim
Setidaknya ada dua sistem penggantian klaim asuransi, yakni cashless atau reimbursement. Biasanya, sistem cashless dinilai lebih mudah karena karyawan tak perlu membayar biaya pengobatan terlebih dulu. Sedangkan, sistem reimbursement mengharuskan karyawan untuk membayar dulu, baru setelahnya diganti oleh perusahaan.

• Jaringan penyedia layanan kesehatan
Pastikan perusahaan asuransi memiliki jaringan luas dan tersebar di seluruh Indonesia, apalagi jika perusahaan Anda memiliki banyak karyawan lain di kota-kota di Indonesia.

• Kerja sama dengan BPJS Kesehatan
Sama seperti BPJS Ketenagakerjaan, saat ini perusahaan di Indonesia juga diwajibkan mendaftarkan seluruh karyawannya sebagai anggota BPJS Kesehatan.

2. Kumpulkan Informasi dan Susun Daftar Perusahaan Asuransi
Jika sudah mengetahui asuransi seperti apa yang hendak diberikan kepada karyawan perusahaan, kini saatnya mengumpulkan informasi sebanyak dan selengkap mungkin tentang produk-produk asuransi dari berbagai perusahaan. Apabila memungkinkan, Anda juga bisa bertanya ke teman atau rekan kerja dari perusahaan lain yang pernah menggunakan asuransi serupa.

Setelah seluruh informasi terkumpul, kemungkinan besar Anda kini telah mengantongi nama-nama perusahaan asuransi beserta produknya. Nah, sekarang susunlah daftar berisi beberapa perusahaan asuransi yang telah memenuhi kriteria dari perusahaan.

Baru setelah itu siapkan kelengkapan administrasi berupa data atau dokumen untuk dikirimkan kepada perusahaan asuransi. Hubungi perusahaan asuransi dan katakan bahwa perusahaan Anda tertarik untuk mengetahui lebih jauh tentang produk asuransi mereka.

3. Lakukan Pertemuan Awal dengan Perusahaan Asuransi
Perusahaan asuransi biasanya cukup terbuka terhadap perusahaan yang menghubungi mereka untuk mendapatkan penjelasan lebih jauh tentang produk asuransi mereka. Jadi, manfaatkan pertemuan awal dengan perusahaan asuransi untuk menyerap sebanyak mungkin informasi langsung dari mereka. Catat jenis layanan yang diberikan, premi asuransi, hingga syarat dan ketentuan pertanggungan.

Bahkan, apabila perlu, ajak beberapa pihak internal perusahaan untuk ikut dalam pertemuan awal dengan perusahaan asuransi. Misalnya, untuk memahami detail tentang keuangan dari layanan asuransi, Anda bisa mengajak salah satu anggota tim divisi finansial. Selain itu, Anda juga bisa mengajak anggota dari tim divisi legal untuk memahami syarat dan ketentuan layanan asuransi yang biasanya menggunakan istilah-istilah sulit untuk dipahami oleh orang awam.

Intinya, pada pertemuan ini, Anda harus memastikan agar tidak ada lagi pertanyaan-pertanyaan yang mengganjal tentang layanan perusahaan asuransi tersebut. Anda juga boleh bertanya tentang perusahaan mana saya yang menggunakan layanan asuransi mereka. Umumnya, semakin besar dan terkenal nama perusahaan yang menjadi klien, maka perusahaan asuransi tersebut memang dapat dipercaya.

4. Analisis Kembali Produk Asuransi dari Berbagai Perusahaan
Setelah selesai melakukan pertemuan dengan perusahaan asuransi, jangan langsung mengiyakan tawaran mereka untuk segera bergabung. Sebagai pelanggan, Anda berhak mempertimbangkan kembali penawaran mereka berdasarkan informasi yang baru saja didapatkan.

Luangkan waktu untuk menganalisis kembali produk asuransi dari berbagai perusahaan yang masuk daftar Anda. Lakukan perbandingan tentang layanan asuransi yang ditawarkan, detail manfaat, premi asuransi, hingga syarat dan ketentuannya. Apabila merasa masih ada informasi yang dibutuhkan, Anda boleh saja meminta perusahaan asuransi terkait untuk mengirimkan proposal mereka.

5. Pertimbangkan Beberapa Hal Ini
Setelah mengumpulkan informasi, kini Anda harus menentukan asuransi mana yang akan dipilih untuk diberikan kepada karyawan. Berikut beberapa hal yang bisa dijadikan pertimbangan final:

•  Lingkup layanan asuransi
Sebaiknya pilihlah perusahaan asuransi yang menyediakan layanan asuransi luas untuk karyawan Anda, mulai dari rawat inap, rawat jalan, biaya persalinan, biaya perawatan mata, biaya perawatan gigi, dan sebagainya. Layanan asuransi yang menyeluruh akan membantu karyawan merasa lebih nyaman dan terlindungi.

•  Pembayaran klaim
Perusahaan asuransi yang baik, idealnya tidak akan merepotkan klien dalam hal pembayaran klaim. Pilihlah perusahaan asuransi yang memungkinkan Anda untuk mencairkan klaim dalam waktu cepat, yakni maksimal tujuh hari kerja untuk rawat jalan dan empat belas hari kerja untuk rawat inap. Selain itu, akan lebih mengutungkan lagi apabila klaim asuransi bisa dicairkan dan dibayarkan melalui sistem payroll langsung kepada karyawan bersangkutan.

• Adanya laporan periodic
Sebagai pemilik perusahaan, Anda berhak mengetahui klaim apa saja yang sudah dicairkan oleh para karyawan. Hal ini akan lebih mudah dilakukan apabila Anda mendapatkan laporan secara berkala. Oleh sebab itu, usahakan untuk memilih perusahaan asuransi yang bisa memberikan Anda laporan lengkap dan detail tentang klaim karyawan. Dengan begini, Anda pun bisa lebih mudah memantau aktivitas antara karyawan dan perusahaan asuransi.

• Jaminan layanan 24 jam
Tidak ada orang yang ingin terserang penyakit apa pun. Namun, yang namanya penyakit biasanya datang tanpa bisa diprediksi. Anda tak pernah tahu kapan karyawan membutuhkan bantuan perusahaan asuransi. Karena itu, pilihlah perusahaan asuransi yang mampu memberikan layanan selama 24 jam penuh.

Asuransi merupakan salah satu hak yang sudah seharusnya didapatkan oleh karyawan. Sebagai perusahaan tempat karyawan bekerja, sudah seharusnya pula Anda memberikan asuransi dengan layanan dan kualitas terbaik. Berbagai poin di atas dapat menjadi pertimbangan bagi Anda untuk memilih perusahaan asuransi dengan layanan tepat kepada karyawan dan tentunya sesuai dengan kondisi perusahaan.

Sumber:

Diolah dari berbagai sumber

Penilaian :

4.0

1 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Ari Handojo

Business Coach

1 dari 3 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS