Dirilis

27 Juni 2022

Penulis

Adhiyat Thoriq

Modal kerja adalah hal yang sangat penting dalam suatu usaha. Tanpa modal kerja bisa jadi usaha Anda berhenti beroperasi. Nah, jika saat ini Anda merasa butuh modal kerja, tahukah Anda sebenarnya berapa modal kerja yang Anda butuhkan, dan apakah Anda memang butuh pendanaan atau tidak? Terutama Anda yang bergerak di usaha musiman.

Untuk membantu Anda menghitung kebutuhan modal kerja, di artikel kali ini kita akan membahas tentang bagaimana menganalisis kebutuhan modal kerja.

 

Manajemen Modal Kerja

Hal pertama yang perlu Anda pelajari adalah mengenai manajemen modal kerja. Apa itu? 

Manajemen modal kerja dapat diartikan dengan suatu konsep keuangan yang dirancang untuk memastikan usaha Anda beroperasi secara efisien dan sesuai dengan yang diharapkan, dengan cara memantau dan penggunaan aset dan kewajiban lancar dengan baik. 

Manajemen modal kerja memungkinkan usaha yang Anda jalankan dapat mempertahankan arus kas yang cukup, untuk digunakan sebagai biaya operasi jangka pendek dan juga utang jangka pendek.

 

Penggunaan Modal Kerja

Modal kerja biasa digunakan untuk hal-hal berikut.
 

  1. Gaji atau upah karyawan. 
  2. Biaya operasi lainnya yang biasa digunakan untuk meningkatkan penjualan seperti insentif dan bonus.
  3. Pembeli bahan baku untuk proses produksi.
  4. Barang dagangan/stok untuk dijual kembali.
  5. Pembentukan dana sebagai pemisahan aset lancar untuk tujuan tertentu dalam jangka panjang, misalnya pembentukan dana pensiunan, dana ekspansi, atau dana pelunasaan obligasi. Hal ini akan mengubah aset lancar menjadi aset tetap.
  6. Membeli aset tetap seperti tanah dan bangunan, kendaraan operasional usaha, mesin produksi atau mesin penunjang pekerjaan. Pembelian lain-lain yang berakibat pada berkurangnya aset lancar dan memungkinkan timbulnya utang lancar bila dibeli tidak secara tunai.

Modal kerja juga dapat berkurang akibat dari menutupi kerugian yang berasal dari penjualan surat berharga, apabila perusahaan Anda menjual surat-surat berharga, namun dari penjualan ini mengalami kerugian. 

 

Mengapa Usaha Butuh Modal Kerja?

Suatu usaha harus memiliki jumlah modal kerja yang cukup untuk dapat beroperasi dan membayar biaya operasional harian. Dengan memiliki modal kerja yang cukup, baru usaha Anda dapat berjalan secara efisien dan tidak mengalami kesulitan keuangan.

Apabila usaha Anda tidak memiliki modal kerja yang cukup maka:
 

  1. Usaha Anda berpotensi mengalami kerugian atau berpotensi kehilangan keuntungan yang seharusnya dapat diperoleh karena kekurangan modal kerja.
  2. Modal kerja yang berlebih juga tidak baik untuk usaha Anda, karena dana modal kerja yang lebit tersebut akan tidak produktif karena tidak terpakai, yang mengakibatkan pemborosan, apalagi jika modal kerja tersebut didapat dari dana pinjaman dengan bunga bagi hasil yang tidak murah.


 

Bagaimana Menentukan Kebutuhan Modal Kerja?

Sebuah usaha untuk dapat menentukan kebutuhan modal kerja denagn tepat harus memahami siklus operasi usahanya. Pada dasarnya siklus operasi berhubungan dengan:

  1. Jadwal dan durasi produksi 
  2. Jumlah produksi
  3. Biaya yang dibutuhkan per periode produksi 


Pemahaman terhadap siklus operasi ini, membuat Anda dapat menentukan kebutuhan modal kerja melalui analisis siklus kewajiban, siklus produksi dan siklus piutang.

Baca juga: Cara Mendapatkan Pinjaman Modal Usaha Yang Mudah Dan Cepat

 

Siklus Kewajiban

Siklus ini berpatokan pada seluruh pengeluaran tetap yang dikeluarkan untuk produksi Anda berapapun jumlah produksinya, dan berapapun jumlah terjualnya barang. Untuk itu, agar jumlah modal kerja yang disediakan sesuai dengan kebutuhan, Anda perlu mengetahui dengan detail kapan jatuh tempo kewajiban tersebut, berapa nominalnya. Hal ini harus mencakup: 
 

  • Biaya tenaga kerja
  • Biaya sewa kantor/toko
  • Pembayaran listrik, air dan telepon 
  • Pembayaran tagihan kredit dan cicilan lainnya


 

Siklus Produksi

Pada siklus ini berpatukan pada seluruh kegiatan produksi, dimulai dari 
 

  • Membeli bahan baku 
  • Persediaan lain
  • Memproses pembuatan barang/jasa sampai siap dikirimkan ke tangan konsumen.

Untuk seluruh siklus ini, Anda harus tahu seluruh dana yang dibutuhkan untuk belanja dan produksi agar dapat disiapkan modal kerja untuk memenuhinya.

Yang juga harus Anda perhatikan, hasil dari produksi, yang bisa berupa sejumlah barang/jasa. Anda harus melakukan estimasi waktu dan besaran penjualan yang akan menjadi sumber pemasukan/pendapatan Anda. Yang harus diperhatian adalah harus ada keseimbangan antara kebutuhan dana untuk modal kerja dan ketersediaan dana dari pemasukan yang siap menjadi modal kerja.

 

Siklus Piutang

Sebagian dari Anda mungkin memberikan kemudahan untuk pelanggan dalam hal membayar pembelian barang atau jasa, yang diberikan dengan cara piutang atau pembayaran dengan termin. Bila hal ini Anda lakukan maka Anda harus melakukan estimasi penjadwalan, kapan pembayarannya diterima, besarnya pembayaran, dan estimasi keterlambatan.

Dengan semua informasi dari siklus-silus di atas maka Anda memiliki cukup informasi untuk menghitung kebutuhan modal kerja secara tepat.

 

Contoh Perhitungan Modal Kerja

Anda memiliki usaha pembuatan “TOTE Bag dari kulit” dengan nama “Do-Do”, merencanakan untuk memproduksi dan menjual tote bag sebanyak 72.000 unit per tahun. Artinya Anda membutuhkan produksi 200 unit per hari (asumsi 30 hari kerja per bulan).
Diketahui informasi sebagai berikut:
 

  • Per satu tote bag dibutuhkan 2 kg bahan baku kulit.
  • Bahan baku kulit dibeli per kg dengan harga Rp12.000 dan pembelian selalu dibayar secara tunai.
  • Bahan baku kulit yang dibeli tidak langsung di produksi, biasanya di simpan di gudang selama 10 hari.
  • Proses produksi membutuhkan waktu selama 5 hari.
  • Penjualan tidak secara tunai, biasa diberikan tenggang waktu dan baru dapat ditagih setelah 30 hari.
  • Upah tenaga kerja langsung Rp10.000 per unit.
  • Biaya pemasaran dan administrasi sebesar Rp6.000.000 per bulan.


Dari data-data ini maka besarnya kebutuhan modal kerjanya adalah:


Nah, dari perhitungan sederhana di atas, dapat kita simpulkan:

Dibutuhkan Modal Kerja minimal Rp293.000.000 dalam satu siklus bisnis sekitar 45 hari.

Dari contoh menggunakan perhitungan sederhana di atas, Anda sudah bisa menentukan berapa kebutuhan Modal Kerja Anda. 

Tunggu apalagi, segera hitung kebutuhan modal kerja di usaha Anda. Atau apakah Anda memiliki cara perhitungan lain? Apabila iya, silakan beri komentar Anda di bawah untuk berbagi bagaimana cara Anda.

Apabila dari perhitungan tersebut ternyata Anda masih mengalami kekurangan modal kerja, maka ini saatnya Anda berpikir, mungkin Anda butuh pinjaman modal kerja dari Bank. Jika Anda membutuhkan pinjaman dari bank, Bank BTPN melalu segmen micro  memiliki dua pinjaman yang dapat menjadi pilihan Anda, yaitu:
 


Baca Juga: Sahabat Mikro Pinjaman Modal Usaha Yang Tepat Mudah Dan Aman

Apabila Anda ingin mengetahui tips lainnya tentang keuangan dan gaya hidup dapat mengunjungi Daya.id dan segera daftarkan diri Anda untuk dapat memperoleh lebih banyak manfaat lagi. Apabila Anda masih bingung untuk bagaimana cara memulai usaha dan ingin berdiskusi lebih banyak lagi mengenai usaha dapat berdiskusi dengan ahli usaha di fitur Tanya Ahli

Sumber:

Berbagai sumber

Penilaian :

5.0

1 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Nasir karim

07 Pebruari 2023

Langkah tepat dalam mengembangkan bisnis kamu.

Balas

. 0

Nasir karim

07 Pebruari 2023

Langkah tepat dalam mengembangkan bisnis kamu.

Balas

. 0

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Ari Handojo

Business Coach

1 dari 3 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS