29 Mei 2022
Dirilis
Penulis
Arief Akbar
ATL dan BTL merupakan istilah yang populer digunakan dalam dunia marketing. Tapi bagi Anda yang belum familiar dengan kedua istilah tersebut, berikut ini penjelasan yang bisa membantu Anda memahaminya.
Baca Juga: Biar Bisnis Makin Maju,Ini Tips Jitu Memilih Jasa Digital Marketing!
Kita mulai dulu dari iklan dan promosi produk atau jasa.
Anda pernah melihat iklan yang sangat kreatif sehingga membuat Anda terus terbayang-bayang? Mulanya Anda tidak tahu produk atau merek yang diwakilkan, tetapi karena iklannya yang begitu melekat di kepala, Anda lantas mencari tahu tentang produk dari iklan tersebut.
Di sisi lain, Anda pernah menerima promosi dari sebuah produk atau jasa yang memang Anda butuhkan, sehingga Anda semakin tertarik untuk membelinya?
Nah, ternyata, kedua hal tersebut merupakan aktivitas marketing yang berbeda, loh.
Aktivitas tersebut sering dikenal sebagai marketing above the line atau yang disingkat dengan ATL dan marketing below the line atau BTL.
Marketing Above the Line (ATL)
Menyadur ulasan dari Feedough, marketing ATL adalah aktivitas marketing yang tidak hanya berfokus pada hasil penjualan. Hal ini berarti aktivitas marketing yang dilakukan semata-mata bertujuan untuk meningkatkan awareness atau kesadaran pelanggan dari sebuah merek atau produk.
Aktivitas marketing yang dilakukan ditujukan untuk masyarakat atau kalangan yang luas, sehingga beragam media aktivitas marketing yang digunakan pun yang memiliki tingkat perhatian yang juga luas, misalnya spanduk, baliho, dan lain sebagainya.
Selain itu, berbagai iklan unik yang belakangan ini muncul meninggalkan kesan tersendiri yang bertujuan agar iklan tersebut mendapat perhatian lebih, sehingga produk atau brand yang sedang dijalankan iklannya ini dapat dikenal oleh masyarakat luas.
Aktivitas marketing ATL ini sangat cocok untuk Anda pertimbangkan penggunaannya apabila Anda ingin memperkenalkan sebuah merek baru atau lini produk baru dari suatu merek yang sebelumnya sudah dikenal oleh masyarakat, berhubung aktivitas marketing ini ditujukan untuk masyarakat yang jauh lebih luas dengan biaya yang cenderung lebih mahal.
Jadi bila disimpulkan, promosi ATL adalah:
- Memiliki target audiens yang lebih luas
- Digunakan untuk menjelaskan konsep atau ide dari produk, dan tidak ada interaksi langsung dengan audiens
- Menggunakan media TV, radio, majalah, koran, billboard, baliho, media online, website, blog ataupun media sosial.
Baca Juga: Bukan Sekedar Jual Swafoto, Ini Penjelasan Lengkap Non-Fungible Token (NFT)
Marketing Below the Line (BTL)
Berbeda dari marketing ATL, marketing BTL yang juga sering dikenal dengan istilah pemasaran langsung atau direct marketing ini adalah aktivitas marketing yang lebih sesuai dengan sasaran produk atau merek yang memang ditujukan.
Aktivitas marketing seperti ini biasanya ditujukan untuk pelanggan setia, atau calon pelanggan potensial yang memang memiliki ketertarikan dengan produk atau merek tersebut. Tujuan dari aktivitas marketing ini adalah untuk menarik calon pelanggan potensial, atau membuat pelanggan lama tertarik dan kembali membeli produknya.
Oleh sebab itu, media yang digunakan biasanya lebih pribadi, seperti melalui seminar khusus, e-mail marketing, online marketing yang lebih terarah, dan lain sebagainya, sehingga pengeluaran biaya untuk marketing BTL tergolong lebih murah dan prosesnya pun lebih terkontrol.
Jadi bila disimpulkan, promosi BTL adalah:
- Memiliki target audiens yang lebih terbatas
- Berupa media atau kegiatan yang memberikan audiens kesempatan untuk merasakan, menyentuh dan berinteraksi langsung untuk mengajaknya membeli produk.
- Menggunakan media event, sponshorship, sampling, Point of Sale (POS), membagikan voucher diskon, dan sebagainya.
Baca Juga: Tips dan Contoh CV Menarik yang Wajib Diketahui Fresh Graduate!
Berdasarkan penjelasan di atas tentang perbedaan aktivitas marketing ATL dan BTL, dapat disimpulkan bahwa kedua aktivitas marketing tersebut memiliki tujuan, kiat, serta strategi yang berbeda. Seorang marketer tentu harus tahu kapan waktu yang tepat untuk mengaplikasikan kedua aktivitas marketing tersebut, bukan?
Sekali lagi, aktivitas marketing ATL lebih cocok jika iklan Anda memang semata-mata bertujuan untuk meningkatkan awareness. Namun, jika tujuan beriklan ingin langsung kepad konsumen atau pelanggan, maka marketing BTL bisa menjadi pilihan yang tepat.
Selain marketing ATL dan BTL, sebenarnya ada juga aktivitas marketing TTL (Through The Line) yang merupakan kombinasi antara kedua jenis aktivitas marketing tadi. TTL sendiri memiliki tujuan agar iklan yang dibuat dapat mengarah berbagai segmen, sehingga penerapan dan strategi yang digunakan pun merupakan terdiri dari gabungan marketing ATL dan BTL.
Itulah penjelasan mengenai aktivitas marketing ATL dan BTL yang sering ditemukan di kehidupan sehari-hari. Jika Anda ingin tentang digital marketing atau aktvitas marketing lainnya, jangan ragu untuk mendaftar di daya.id dan gunakan fitur Tanya Ahli untuk berkonsultasi dengan ahlinya, gratis!
Sumber:
Berbagai Sumber
Azizah Shakila Maryam
30 November 2023
Menarik, berkualitas dan bermanfaat
Balas
.0
Azizah Shakila Maryam
30 November 2023
Menarik, berkualitas dan bermanfaat
Balas
.0
Septia Wulandari
29 April 2023
Berkualitas bacaan nya
Balas
.0
M Ridwan Faza
26 April 2023
Maturnuwun ?
Balas
.0