Dirilis

30 Juni 2023

Penulis

Khalid Hafizh Sulaiman

Bisnis Toko Buku Gunung Agung bermula dari kios buku sederhana di daerah Kwitang, Jakarta Pusat, yang menjual buku, surat kabar, dan majalah Thay San Kongsie. Toko Buku Gunung Agung didirikan pada tahun 1953 oleh Tjio Wie Tay atau juga dikenal dengan nama Haji Masagung. 

Penjualan buku dan surat kabar yang terus meningkat, membuat Haji Masagung terus mengembangkan bisnisnya dengan mendirikan Firma Gunung Agung yang lini bisnis utamanya adalah importir buku dari luar negeri. Selain menjual buku dan majalah, Firma Gunung Agung juga menjadi penerbit buku. 

 

Perkembangan Toko Buku Gunung Agung

Toko Buku Gunung Agung terus berkembang dan membuka cabang ke beberapa kota di Indonesia, dan menjadi Toko Buku terbesar di Indonesia pada tahun 1970. Keberhasilan ini tak lepas dari peran Haji Masagung dalam mengembangkan bisnisnya. 

Pada tahun 1992 bisnis Toko Buku Gunung Agung semakin berkembang pesat, hingga masuk pasar modal Indonesia. Perseroan mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Jakarta pada 6 Januari 1992. Saat itu, perseroan menawarkan saham perdana ke publik 1 juta saham dengan nilai nominal Rp1.000 per saham dan harga penawaran Rp5.000 per saham.

 

Runtuhnya Bisnis Toko Buku Gunung Agung

Berselang 70 tahun sejak berdiri, kini Toko Buku Gunung Agung hanya tinggal kenangan. Pada akhir tahun 2023, Toko Buku Gunung Agung resmi melakukan Pemutusan Hubungan Kerja terhadap 350 karyawan dan menutup secara perlahan seluruh tokonya, karena hasil penjualannya tidak mampu untuk menutupi biaya operasional dari perusahaan. 

Runtuhnya bisnis Toko Buku Gunung Agung disebabkan oleh dari beberapa hal, yaitu:

Baca juga: Panduan dan Tips Memulai Bisnis yang Potensial Setelah PHK

 

1.    Pandemi COVID-19


Pembatasan kegiatan pada pandemi COVID-19 telah mengubah perilaku masyarakat indonesia. Salah satunya perilaku membaca masyarakat. Selama pandemi, masyarakat lebih lama dan lebih banyak menggunakan internet. Pada saat COVID-19 banyak tersedia buku buku berbayar yang bisa diakses secara gratis melalui internet. Hal ini membuat toko buku offline seperti Toko Buku Gunung Agung mengalami penurunan penjualan dan saat ini menuju kebangkrutan.

Baca juga: 6 Tips Sukses Usaha Cetak Undangan Selama Pandemi

 

2.    Tidak Bisa Bertahan di Era Digital

Perkembangan teknologi yang semakin canggih berdampak kepada bisnis jual beli buku. Pada zaman sekarang membaca buku tak harus memiliki buku tersebut secara fisik melainkan cukup dengan menggunakan smartphone Anda sudah bisa membaca buku. 

Munculnya e-book dan platform online yang menjual buku dengan harga lebih murah menjadi pilihan bagi masyarakat untuk membaca dan membeli buku.
Kondisi ini menjadi salah satu faktor yang membuat runtuhnya bisnis Toko Buku Gunung Agung.

Baca juga: Tingkatkan Pemasaran Digital dengan Content Marketing

 

3.    Biaya Sewa dan Operasional yang Meningkat

Setelah pandemi covid harga sewa toko di daerah komersial banyak yang mengalami peningkatan yang signifikan pada sejumlah kota di Indonesia. Kenaikan ini ditambah dengan penurunan penjualan yang dialami oleh Toko Buku Gunung Agung. Sehingga sulit bagi mereka untuk mempertahankan bisnis toko bukunya.

 

4.    Mengalami Kerugian secara Terus Menerus

Ketidakmampuan Toko Buku Gunung Agung untuk menyelesaikan masalah diatas membuat Toko Buku Gunung Agung terus mengalami kerugian secara terus menerus dan tidak bisa menutupi biaya operasional. Oleh karena itu Toko Buku Gunung Agung tidak bisa bertahan lebih lama dan mereka terpaksa harus memecat beberapa pegawai dan melakukan penutupan toko di seluruh Indonesia.

Poin-poin di atas merupakan hal-hal yang menjadi beberapa penyebab tutupnya Toko Buku Gunung Agung. Penyebab di atas bisa menjadi pembelajaran bagi Anda yang sedang menjalankan usaha. Jika Anda memiliki usaha yang mengalami masalah seperti masalah yang terjadi di Toko Buku Gunung Agung, maka Anda harus cepat mencarikan solusi bagi usaha Anda. Supaya usaha Anda bisa tetap berjalan dan tidak mengalami kebangkrutan.

Apabila Anda masih memiliki pertanyaan, Anda dapat mengakses fitur Tanya Ahli dan dapat berdiskusi lebih lanjut dengan para ahli. Anda juga dapat mengunjungi Daya.id untuk mengetahui tips dan peluang usaha lainnya. Jangan lupa segera daftarkan diri Anda untuk bisa mendapatkan manfaat menarik lainnya!

Sumber:

Berbagai sumber

Foto : freepik.com

Penilaian :

5.0

1 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Suwarto

01 Juli 2023

Nice

Balas

. 0

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Ari Handojo

Business Coach

1 dari 3 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS