Dirilis

31 Mei 2022

Penulis

Arras Amirah

Tidak sedikit orang yang beranggapan bahwa marketing dan sales adalah hal yang sama. Padahal jika dilihat lebih dalam lagi, keduanya adalah hal yang sangat berbeda lho. Baik itu dari pengertiannya, tugasnya, dan fungsinya. 

Walau begitu, marketing dan sales saling berkaitan serta bisa menjadi salah satu faktor penentu dari suksesnya bisnis Anda. Agar Anda tidak semakin bingung, yuk simak penjelasan di bawah ini.

 

Pengertian Dari Marketing dan Sales

Secara singkat, marketing adalah aktivitas untuk membuat calon konsumen tertarik membeli produk yang Anda jual. Proses dari marketing ini lumayan panjang lho, sehingga diperlukan konsisten dalam menjalaninya. Biasanya tim marketing akan melakukan riset pasar terlebih dahulu agar bisa mengetahui siapa yang menjadi target konsumen mereka. 

Setelah itu baru tim marketing mulai membuat perencanaan produk, menentukan harga jual, bagaimana cara promosi, sampai bagaimana pendistribusian produk ke pasaran agar dapat mudah ditemukan oleh calon konsumen. 

Sedangkan pengertian sales di dunia bisnis adalah segala kegiatan yang bertujuan untuk menjual produk Anda kepada calon konsumen. Tim sales di perusahaan bertanggung jawab untuk menjaga hubungan baik dengan calon konsumen dan mengarahkan mereka untuk membeli produk Anda. 

 

Tujuan Marketing dan Sales

Tujuan dari marketing adalah meningkatkan brand awareness atau membuat konsumen mengetahui produk Anda dan tertarik membelinya. Selain itu, marketing juga memiliki tujuan agar konsumen selalu mengingat produk Anda yang telah mereka beli, dan mereka dengan senang hati mempromosikan produk Anda kepada teman-temannya. 

Sedangkan tujuan dari sales adalah untuk meningkatkan penjualan produk sebanyak mungkin kepada calon konsumen. Semakin banyak produk yang berhasil mereka jual, maka semakin meningkat pendapatan perusahaan Anda. 

 

Tugas Tim Marketing di Dunia Bisnis

Saat berbicara tentang tugas, keduanya memiliki tugas yang berbeda walau saling berkaitan. Tugas marketing biasanya adalah:

 

1.    Mengetahui kebutuhan konsumen

Tim marketing harus melakukan riset terlebih dahulu agar bisa mengetahui apa saja yang dibutuhkan oleh calon konsumen. Setelah Anda mengetahui apa yang dibutuhkan oleh calon konsumen. maka Anda bisa mencoba memenuhi kebutuhan mereka.

 

2.    Membuat perencanaan produk

Setelah Anda mengetahui apa kebutuhan konsumen, Anda bisa coba mulai memikirkan produk seperti apa yang bisa memenuhi kebutuhan mereka. Sebagai contoh, jika hasil riset Anda menunjukkan banyak konsumen membutuhkan produk makanan yang rendah kalori, maka Anda bisa mencoba membuat produk seperti mie instan yang rendah kalori yang cocok untuk mereka konsumsi terutama untuk yang sedang diet. 

 

3.    Menentukan harga produk

Salah satu yang menentukan konsumen membeli produk Anda adalah harga. Menentukan harga produk bisa dibilang mudah-mudah-sulit. Jika Anda mematok harga yang terlalu murah, calon konsumen cenderung mempertanyakan kualitas dari produk Anda. Namun jika Anda mematok harga yang mahal, calon konsumen justru jadi tidak berminat terhadap produk Anda. Sulit bukan? 

Sebagai pemula, Anda bisa menggunakan rumus dari ‘Harga Mark-up’ sebagai berikut:

Harga Jual = Harga Perolehan + (Harga Perolehan x % Markup)


Sebagai contoh, Anda ingin menjual mie instan rendah kalori dengan harga Rp20.000 setiap bungkus. Harga tersebut adalah hasil dari perhitungan segala keperluan yang telah Anda keluarkan seperti biaya membeli bahan baku, bungkusan plastik, membayar karyawan, listrik, dan juga gas yang dibutuhkan. Setelah itu Anda ingin mendapatkan untung sebanyak 30%, maka perhitungannya adalah:

Harga Jual = Rp20.000 + (Rp20.000 x 30%)
Harga Jual = Rp20.000 + Rp6.000
Harga Jual = Rp26.000


Untuk mendapatkan keuntungan sebanyak 30%, Anda harus menjual produk mie instan seharga Rp26.000 di pasaran. Cara perhitungan harga jual ini sangat mudah digunakan terutama bagi Anda yang masih baru ingin memulai bisnis.

 

4.    Membuat perencanaan kegiatan promosi

Hal terpenting dalam kegiatan marketing adalah merencanakan kegiatan promosi. Saat ini kegiatan promosi bisa dilakukan 2 cara lho, yang pertama secara offline dan kedua adalah melalui online. Promosi secara offline banyak dilakukan seperti membuat brosur, menyewa baliho besar di pinggir jalan, dan menyebarkan flyer atau selembaran kertas kepada calon konsumen secara langsung.

Namun cara ini hampir sudah jarang digunakan oleh pebisnis saat ini. Selain karena membutuhkan modal yang banyak, promosi offline sulit diukur sejauh mana kesuksesannya dalam mempromosikan suatu produk. 

Sehingga promosi online saat ini lebih banyak digunakan terutama oleh pebisnis pemula lhoo. Boomingnya media sosial seperti Instagram, Facebook, dan juga Twitter banyak dimanfaatkan karena gratis dan tidak memerlukan modal. Tim marketing Anda bisa memanfaatkan hal ini untuk memulai promosi online. Menarik bukan??

 

Tugas Tim Sales di Dunia Bisnis

Walau sekilas mirip, namun tugas marketing dan sales sangat berbeda lho. Agar Anda menjadi lebih paham, tugas sales adalah:

 

1.    Menawarkan produk ke konsumen

Tentu saja tugas utama dari sales adalah menarik minat calon konsumen agar mereka tertarik membeli produk yang dijual. Tim sales harus bisa berkomunikasi dengan baik tanpa ada unsur memaksa calon konsumen untuk membeli, sehingga skill komunikasi pun wajib dimiliki oleh tim sales perusahaan.

 

2.    Memberikan penjelasan lengkap tentang produk yang dijual kepada konsumen

Seorang sales wajib untuk memiliki pengetahuan dan mengerti produk apa yang mereka jual. Sehingga mereka dapat menjelaskan dengan baik kepada calon konsumen agar mereka tertarik untuk membeli produk tersebut. 

 

3.    Membantu mencari jalan keluar dari permasalahan konsumen

Setelah tim marketing melakukan riset mendalam, tim sales harus bisa berkomunikasi dengan calon konsumen bahwa produk yang mereka jual dapat memenuhi kebutuhan yang mereka inginkan. Sebagai contoh, konsumen ingin mengkonsumsi makanan enak namun terhalang karena banyak makanan enak yang tinggi kalori. 

Sehingga yang bisa Anda lakukan adalah menawarkan produk mi instan rendah kalori milik Anda sebagai jalan keluar permasalahan mereka. Sebutkan kelebihan dari produk yang Anda jual dibandingkan mi instan di pasarannya. Walau harganya lebih mahal dari mi di pasaran, namun konsumen tidak perlu khawatir karena mereka tetap bisa mengkonsumsi mi instan yang enak tanpa perlu khawatir dengan kalori yang tinggi.  

Agar produk yang Anda punya dapat laku terjual, maka kerja sama antara tim marketing dan tim sales sangat dibutuhkan. Tim marketing bisa mendukung tim sales karena dapat memberikan hasil riset yang telah mereka lakukan seperti mencari target market yang sesuai, membuat strategi promosi yang baik, dan memikirkan kelebihan serta kekurangan produk.

Baru setelah mendapatkan hasil riset tersebut, tim sales dapat melakukan tugasnya yaitu menjualkan produk milik Anda kepada calon konsumen. Carilah karyawan atau orang terdekat yang bisa Anda jadikan tim marketing dan sales agar produk yang Anda jual bisa laris terjual. Dengan tim yang baik, maka Anda bisa membuat bisnis Anda semakin berkembang dan sukses kedepannya. Selamat mencoba!

Apabila Anda ingin mengetahui tips lainnya tentang keuangan dan peluang usaha, silahkan mengunjungi Daya.id dan segera daftarkan diri Anda untuk memperoleh lebih banyak manfaat lainnya. Jika Anda masih bingung bagaimana cara memulai usaha dan ingin berdiskusi lebih banyak lagi mengenai usaha, Anda dapat berdiskusi dengan ahli usaha di fitur Tanya Ahli.

Sumber:

Berbagai sumber

Penilaian :

5.0

1 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Ari Handojo

Business Coach

1 dari 3 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS