Dirilis

25 Oktober 2024

Penulis

Ari Handojo

Seorang pemimpin kerap kali memimpin anggota dengan berbagai tingkatan usia atau generasi. Beda generasi beda cara memimpinnya. Artikel ini akan memberikan tips yang tidak biasa untuk memimpin generasi milenial.

 

Generasi Milenial

Seseorang masuk dalam kategori milenial ketika lahir antara tahun 1981-1996. Berarti, usia 28 - 43 tahun per 2024. Berdasarkan usia, maka generasi ini telah memiliki pengetahuan dan pengalaman di dunia kerja. 

Buku dari Joel Stein menyebut generasi milenial adalah “The Me Me Me Generation”. Generasi yang sangat fokus pada diri sendiri dan kepuasan pribadi. Mereka cenderung mencari arti dalam pekerjaan. Milenial mengutamakan nilai dan harapan. 

Generasi milenial menghargai fleksibilitas, kerja tim, serta pendekatan kolaboratif. Karakteristik yang  melekat pada generasi Milenial ini yang membawa perubahan signifikan dalam dunia kerja, komunikasi, dan nilai-nilai sosial. 

Setelah memahami generasi milenial maka pertanyaan selanjutnya yaitu bagaimana memimpin generasi milenial dengan efektif? Hal ini menjadi tantangan penting bagi pemimpin masa kini.

 

Tips Spesial Memimpin Generasi Milenial

Menjadi pemimpin tidaklah bisa menggunakan cara yang sama terus atau monoton untuk semua orang, salah satunya generasi milenial.  Simak tips spesial di bawah ini.

 

1.Paham Perspektif Generasi Milenial

Penting bagi pemimpin untuk memahami bagaimana generasi ini memandang suatu pekerjaan. Memahami perspektif ini akan membantu Anda menyesuaikan pendekatan yang benar-benar penting bagi mereka. Maka, mereka akan terpengaruh oleh instruksi Anda.

 

2. Kasih Paham Secara Gamblang

Generasi milenial menilai komunikasi yang terbuka dan transparan. Mereka ingin tahu tujuan organisasi, dampak pekerjaan mereka, dan bagaimana mereka berkontribusi pada visi yang lebih besar. Pemimpin harus mampu memberikan informasi yang jelas, terlibat dalam dialog dua arah, dan memberikan umpan balik secara teratur.

Ketika menjelaskan hendaknya menggunakan diksi yang sesuai dengan bahasa kesehariannya. Pilihlah juga kosa kata yang sama artinya tapi lebih dalam maknanya. Misalkan kata "meningkatkan" berarti sekadar membuat sesuatu lebih baik, diganti menjadi "mengoptimalkan" yang artinya mengubah atau menyempurnakan untuk hasil yang paling maksimal.

 

3. Berikan Ruang untuk Kreativitas

Milenial sering dikenal sebagai generasi kreatif. Pemimpin harus memberikan ruang untuk kreativitas dan inovasi dalam pekerjaan mereka. Mendorong gagasan baru, mendengarkan ide-ide mereka, dan memberikan dukungan untuk proyek-proyek yang inovatif dapat meningkatkan semangat kerja dan produktivitas mereka.

 

4. Jangan Mendikte

George Bradt, CEO Prime Genesis mengatakan “Don’t even try to manage millennials, lead them”. Jangan pernah mendikte milenial tapi pimpinlah mereka. Jadilah pemimpin yang berperan sebagai mentor dan pelatih. Mereka ingin pengembangan pribadi dan profesional. Pemimpin dapat berperan dalam membantu mereka merencanakan karir, memberikan umpan balik konstruktif, dan memberikan pelatihan yang diperlukan untuk pertumbuhan mereka.

 

5. Manfaatkan Teknologi

Generasi milenial tumbuh dengan teknologi, dan mereka sering mengandalkannya untuk berkomunikasi dan bekerja. Pemimpin harus memanfaatkan teknologi ini untuk mendukung kolaborasi, komunikasi, dan produktivitas. Mendorong penggunaan alat-alat digital dan platform berbagi pengetahuan adalah hal yang penting.

 

6. Terapkan Work Life Balanced 

Milenial menghargai keseimbangan antara pekerjaan dan hidup pribadi. Pemimpin harus mempertimbangkan fleksibilitas dalam jadwal kerja dan penyeimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Ini dapat membantu meningkatkan kebahagiaan dan kinerja mereka.

 

7. Pengakuan dan Umpan Balik Terbuka

Memberikan pengakuan atas pencapaian dan memberikan umpan balik secara terbuka adalah hal yang penting untuk memotivasi generasi milenial. Mereka ingin tahu bahwa pekerjaan mereka dihargai dan memiliki dampak positif.

Memimpin generasi milenial dapat menjadi peluang besar untuk meningkatkan produktivitas dan inovasi dalam organisasi. Dengan memahami karakteristik, memberikan komunikasi yang terbuka, mendorong kreativitas, dan memanfaatkan teknologi, pemimpin dapat memaksimalkan potensi generasi milenial dalam era digital. Ini bukan hanya tantangan, tetapi juga investasi yang berharga untuk masa depan organisasi.

Siapa bilang menjadi pemimpin mudah? Karena sulit, maka harus banyak belajar, bukan? Temukan berbagai tips menarik seputar dunia usaha meliputi kepemimpinan, hanya di Daya.id. Daftarkan diri Anda di sini  sekarang secara Gratis. Jika Anda ingin bertanya dengan ahlinya bisa di fitur Tanya Ahli.

Sumber:

Artikel : Berbagai sumber

Foto : www.shutterstock.com & www.freepik.com

Penilaian :

4.8

4 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Nawawi

30 October 2024

Terimakasih tips dan triknya sangat membantu

Balas

. 0

M rizva Hijriyan Almuhara

27 October 2024

terima kasih tips & tricknya sangat membantu

Balas

. 0

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Ari Handojo

Business Coach

5 dari 5 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS