Dirilis

09 April 2020

Penulis

Yayasan TDA Indonesia

Menjadi seorang karyawan full time memiliki keuntungan tersendiri. Tidak hanya kestabilan finansial karena mendapatkan gaji tetap setiap bulannya, Anda juga mendapatkan keuntungan lainnya seperti tunjangan kesehatan hingga pesangon. Namun, ada kalanya nominal penghasilan tetap Anda tidak mencukupi untuk menambah aset Anda.

Anda tentu membutuhkan penghasilan tambahan namun tidak mengganggu pekerjaan utama Anda. Mencoba bisnis sampingan adalah alternatif yang bisa Anda mulai. Nah, jika Anda ingin menjadi pengusaha, jangan menunda rencana Anda! Tidak masalah jika Anda masih bekerja secara full-time, Anda bisa memanfaatkan waktu kosong Anda ketika pulang kerja atau akhir Minggu Anda untuk menjalani bisnis Anda. Malahan, bekerja sambil berwirausaha bisa menekan risiko bisnis Anda ketika belum memiliki pelanggan dan pemasukan yang tetap.

Jika Anda masih bekerja dan berniat memulai bisnis, inilah beberapa jenis usaha sampingan yang bisa Anda pertimbangkan dan tips-tips penting yang bisa Anda terapkan untuk membawa bisnis Anda menuju kesuksesan.


Jenis Usaha Sambilan Untuk Karyawan

Di zaman modern ini, perkembangan internet sangatlah pesat. Bisnis tidak lagi mengandalkan toko fisik, melainkan toko online yang bisa dijangkau oleh konsumen dari seluruh dunia. Bagi karyawan yang harus bekerja di siang harinya, jenis bisnis online seperti di bawah ini sangatlah sesuai karena tidak menuntut waktu Anda secara penuh.

Beberapa contoh usaha sampingan yang bisa Anda lakukan adalah sebagai berikut.
1) Usaha Sampingan Berjualan Pulsa Elektrik
Seiring dengan peningkatan penggunaan telepon seluler, penjualan pulsa elektrik bisa menjadi bisnis yang sangat menjanjikan. Anda tidak butuh toko fisik untuk berjualan pulsa elektrik. Anda bisa memulainya dengan menawarkan kepada rekan satu kerja. Sebut saja Roby Tan, yang mengawali karir gemilangnya di Telkomsel dari berjualan pulsa dan voucher di masa mudanya. Di tengah perkembangan sarana komunikasi online, berjualan pulsa elektrik juga semakin dimudahkan.

2) Menjadi Dropshipper Lewat Toko Online
Seiring perkembangan berbagai marketplace seperti Bukalapak, Tokopedia, dan banyak lagi, berjualan secara online menjadi tidak lagi sulit.  Anda hanya perlu memasukkan produk Anda ke marketplace, memasarkannya, menerima pesanan dari konsumen, lalu mengirimkan barang dagangan Anda kepada mereka. Namun, jika Anda tidak memiliki modal yang banyak, Anda bisa mencoba bisnis online dengan menjadi dropshipper terlebih dahulu. Anda tidak perlu memiliki stok barang, Anda hanya fokus untuk mencari konsumen. Ketika ada pesanan, Anda meneruskan pesanan serta detail pengiriman kepada supplier atau pemasok. Beberapa contoh produk yang bisa Anda jualkan seperti tas, sepatu, kosmetik, pakaian, kelengkapan rumah tangga, dan lain-lain.

3) Berjualan Produk Digital atau Layanan
Jika Anda takut mengeluarkan modal yang besar, Anda bisa mencoba bisnis online lainnya seperti menjual produk digital atau layanan kepada konsumen. Beberapa produk digital yang cukup laku di pasaran adalah Ebook, Software atau keperluan CMS (Content Management System) seperti theme, plugin untuk mengolah website.

Sementara apabila Anda ingin memberikan layanan atau jasa pada konsumen, berbagai pilihan jasa bisa Anda tawarkan mulai dari fotografi, desain grafis, les online, penerjemah, jasa penulis artikel dan masih banyak lagi. Jika Anda sudah memiliki modal yang cukup disertai sumber daya yang kompeten, Anda bisa melebarkan sayap usaha Anda menjadi agensi digital marketing atau agensi les online.


Risiko Berwirausaha Sambil Bekerja dan Cara Mengatasinya

Meskipun terlihat mudah dijalani dan membutuhkan modal yang sedikit, tiap usaha sampingan pasti memiliki risiko. Berikut adalah gambaran risiko ketika Anda memutuskan berwirausaha sambil bekerja serta cara mengatasinya:
1) Waktu Kerja yang Panjang
Sebagai pekerja full time, Anda harus bekerja di kantor selama minimal 8 jam. Di waktu luang, Anda masih harus menghabiskan waktu untuk mengurus bisnis Anda. Jika Anda tidak bisa membagi waktu secara tepat, maka kelangsungan bisnis maupun pekerjaan utama Anda bisa terancam.

Bagaimana cara mengatasinya? Bagi jadwal Anda secara detail. Anda bisa membuat time table dan menetapkan berapa waktu yang akan Anda habiskan untuk berbisnis tiap harinya, apa saja yang harus Anda lakukan, dan target yang akan Anda capai. Dengan menetapkan target, Anda bisa mengerjakan hal-hal yang harus Anda lakukan secara lebih efektif.

2) Beban Pikiran Meningkat Dua Kali Lipat
Sebagai pekerja tetap, Anda memiliki target yang harus dicapai. Ketika Anda tidak bisa mencapai target tersebut, maka hal tersebut akan menjadi beban pikiran Anda. Jika Anda memiliki bisnis, maka pasti akan ada tambahan beban lain seperti performa bisnis yang tidak kunjung membaik atau sulitnya bersaing dengan kompetitor-kompetitor yang lebih kuat.

Bagaimana Cara Mengatasinya? Anda harus membuat skala prioritas. Fokuskan pikiran Anda pada satu pekerjaan dan catat apa saja masalah yang harus Anda selesaikan. Salah satu alasan kenapa performa kerja Anda menurun adalah karena Anda memikirkan masalah bisnis ketika jam kerja Anda, dan begitu juga sebaliknya. Dengan menggunakan skala prioritas, Anda bisa lebih bijak dalam memecahkan masalah.
 
3) Keuangan Menipis
Pada tahap-tahap awal bisnis Anda, ada kalanya keuangan Anda berada pada kondisi yang sangat buruk. Pada tahap ini, bisnis Anda masih membutuhkan modal yang cukup besar, padahal belum ada pemasukan yang cukup signifikan untuk menutup pengeluaran Anda tersebut.

Bagaimana Cara Mengatasinya? Atur keuangan Anda secara baik. Anda harus menemukan metode yang cocok untuk kondisi finansial Anda dan jangan lupa untuk melakukan pembukuan. Anda harus membagi keuangan Anda secara jelas, mencatat segala pengeluaran dan pemasukan untuk mengetahui secara pasti perkembangan bisnis Anda.  Daripada menggunakan kelebihan uang Anda untuk gaya hidup mewah, lebih baik menyisihkannya sebagai modal untuk mengembangkan bisnis Anda.

Ketika berbisnis, kesigapan adalah hal yang sangat penting. Anda harus tahu kapan harus bertahan di pekerjaan tetap Anda, kapan Anda harus menjadi full-time entrepreneur. Pastikan bisnis Anda sudah memiliki peningkatan jumlah pelanggan yang konstan sebelum Anda memutuskan untuk keluar dari pekerjaan Anda dan berfokus sepenuhnya untuk mengembangkan bisnis Anda.

Berbisnis bukanlah hal yang mudah, terlebih lagi jika Anda harus melakukannya sambil bekerja. Namun, terdapat banyak kesempatan yang bisa Anda dapatkan ketika berwirausaha sambil bekerja. Pilih bisnis yang sesuai dengan passion dan modal Anda, lalu bangunlah bisnis idaman Anda mulai dari sekarang! Apabila Anda masih bingung mau memulai bisnis dari mana, Anda memanfaatkan fitur Peluang Usaha Baru di Daya.id sebagai pilihan bisnis Anda.

Jika memiliki masukan atau pendapat lain mengenai hal di atas, silakan tuliskan pendapat Anda di kolom komentar. Atau jika punya pertanyaan terkait kondisi usaha Anda saat ini, silakan konsultasikan di kolom Tanya Ahli.

Sumber:

Yayasan TDA Indonesia

Penilaian :

4.9

49 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Sita sari hidayati hasibuan

25 Mei 2023

Bagus sekali

Balas

. 0

Agusmar Rizky Putra

22 Agustus 2022

Artikel yang sangat bermanfaat 👍

Balas

. 0

Agusmar Rizky Putra

22 Agustus 2022

Artikel yang sangat bermanfaat 👍

Balas

. 0

Pahala Fransiscus S

07 Juni 2022

Wahh... Mantaaps bgt nih.. Makasih informasinya yaa.

Balas

. 0

Andriansyah

16 Mei 2022

Mantap

Balas

. 0

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Ari Handojo

Business Coach

1 dari 3 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS