23 Juli 2024
Dirilis
Penulis
Aliah Abdullah
Ketika menjalankan usaha kuliner, seorang pelaku usaha harus memperhatikan cara menyimpan bahan baku. Penyimpanan bahan baku yang baik akan mempengaruhi kualitas olahan yang dihasilkan. Semakin baik cara penyimpanan bahan baku, tentunya akan semakin meningkatkan kualitas olahannya. Dampaknya bisa mempengaruhi peningkatan pendapatan usaha.
Kadang demi mengoptimalkan waktu berbelanja agar lebih praktis, sebagian besar orang memilih membeli beragam bahan baku dalam jumlah banyak sekaligus. Padahal masing-masing bahan baku memiliki karakteristik yang berbeda-beda, sehingga selalu ada perlakuan khusus dalam setiap cara penyimpanannya. Baik itu bahan baku untuk makanan segar, makanan siap saji, hingga bahan baku makanan lainnya.
Tips Menyimpan Bahan Baku Makanan
Agar bahan baku tetap terjaga kualitasnya, berikut ini beberapa tips dan trik dalam penyimpanannya untuk menjaga kesegaran makanan:
1. Buat Rencana Belanja Mingguan atau Bulanan dengan Bijak
Pertama-tama, buat daftar skala prioritas, rencanakan kebutuhan utama apa saja yang diperlukan, produk apa saja yang dapat dibeli di bulan berikutnya, dan mengkombinasikan jenis bahan makanan segar dengan jenis bahan makanan jangka panjang sebagai cadangan. Jadi, jika sewaktu-waktu kehabisan bahan makanan segar, selalu terdapat persediaan cadangan sebagai solusi efektif.
Hal lainnya yang perlu diperhatikan adalah dengan memanfaatkan keuntungan melalui promo menarik dari berbagai supermarket atau diskon ongkir yang disediakan layanan toko online.
2. Kelola Posisi Penempatan dan Suhu yang Sesuai Karakteristik
Kenali terlebih dahulu karakteristik masing-masing bahan yang akan disimpan. Tidak semua bahan baku bisa disimpan di lemari pendingin, rak atau lemari dapur. Salah menyimpan bahan baku bisa membuat bahan cepat rusak. Jadi, pastikan simpan bahan baku sesuai dengan tempatnya. Jika akan disimpan di lemari pendingin, cek terlebih dahulu apakah berfungsi dengan baik atau tidak.
Berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penempatan bahan baku sesuai dengan karakteristiknya:
a. Daging dan bahan baku yang basah
Gunakanlah wadah makanan yang kedap udara untuk mencegah terkontaminasi. Beri jarak satu dan lainnya ketika simpan di freezer kulkas agar sirkulasi udaranya baik dan mencegah terjadinya kontaminasi
b. Cara penyimpanan bahan segar di kulkas
Agar tidak cepat layu dan bertahan lama, usahakan saat bahan baku selalu dalam keadaan kering dan tempatkan dalam wadah yang terpisah. Lalu alasi wadah sayuran dan buah dengan tisu dapur atau handuk agar menyerap kelembaban suhu dingin di dalam kulkas. Pisah
c. Bahan baku memiliki aroma khusus
Pisahkan bahan makanan dengan aroma khusus dengan bahan lainnya. Untuk jenis bahan baku yang tidak tahan lama seperti alpukat dan pisang serta roti dan keripik cukup tempatkan di udara terbuka.
3. Lakukan Stock Opname dengan Teliti
Lakukan stock opname secara berkala, baik mingguan atau bulanan. Stock opname dilakukan agar kita mengetahui mana saja barang yang akan habis, expired dan rusak.
Oleh karena itu, penting untuk mencatat tanggal kadaluarsa yang tercantum pada makanan kaleng maupun siap saji. Terapkan sistem menggunakan barang yang pertama masuk adalah barang yang pertama digunakan dan dihabiskan (first in first out). Hal ini akan membantu dalam mengurangi tumpukan stok lama yang masih tersimpan. Saat akan memasak, gunakan bahan baku dengan bijak sesuai dengan resep olahan makanan, agar terhindar dari pembekuan yang berulang-ulang.
4. Utamakan Kebersihan untuk Menjaga Kualitas
Tips lainnya adalah selalu memastikan dan menjaga kebersihan dapur, lemari penyimpanan, dan kulkas dengan secara rutin, termasuk memantau kebersihan wadah penyimpanan. Hal ini penting untuk menjaga kualitas bahan makanan, rasa, warna dan rasa aman dari serangga dan hewan lainnya.
Semakin terjaga kebersihannya, semakin baik kualitasnya dan tentuanya akan banyak dicari oleh konsumen. Oleh karena itu, perhatikan secara rinci kebersihan yang ada di lingkungan pengolahan makanan mulai dari alat, tempat, bahan baku dan proses pengolahan.
Itulah beberapa tips menjaga kualitas makanan dengan memperhatikan cara penyimpanan bahan bakunya. Konsumen saat ini sudah semakin sadar dan teliti saat membedakan mana makanan dan minuman yang berkualitas dan mana yang tidak. Oleh karena itu, para pelaku usaha kuliner wajib memperhatikan tips dan trik tersebut di atas agar bisa menarik minat konsumen serta mempertahankan loyalitas konsumen.
Jika Anda ingin mengetahui lebih dalam mengenai stock opname, Anda bisa temukan di artikel Cara Membuat Laporan Stok Barang pada Bisnis Cafe Anda atau Anda bisa juga mengajukan pertanyaan melalui fitur Tanya Ahli di website ini. Ayo segera daftarkan diri Anda dan dapatkan solusinya!
Sumber:
Berbagai sumber
Nawawi
06 August 2024
Informasi yang sangat bermanfaat
Balas
.1
Dewi Khotijah
02 August 2024
Tips yang sangat menarik. Terimakasih sudah berbagi info
Balas
.0
Annisa
01 August 2024
Sangat bermanfaat semoga sukses selalu daya
Balas
.0
Rama putra sunarya
31 July 2024
Artikel ini sangat membantu
Balas
.1
Joshua Agustinus Panggabean
30 July 2024
info yang sangat bermanfaat ?
Balas
.0