Dirilis

09 Pebruari 2024

Penulis

Tim Penulis Daya

Tanya Ahli Daya.id

Tulisan di bawah ini dikutip dari fitur konsultasi gratis di Daya.id. Kami tidak mencantumkan nama pengguna dan menjamin kerahasiaan data pribadi pengguna.

Jika Anda punya pertanyaan lanjutan terkait topik ini, Anda bisa bertanya di Tanya Ahli, gratis.

 

Pertanyaan: 

Bagaimana cara memulai usaha?
(7 Juli 2023)

 

Jawaban: 

Halo… Terima kasih sudah bertanya di Tanya Ahli Daya.id. 

Berikut ini tips memulai usaha:

 

1.    Tetapkan Target Berwirausaha

Dalam memulai bisnis atau berwirausaha, kunci utama keberhasilan adalah penetapan hati dan target. 

 

2.    Pilih Usaha yang Sesuai

Saat Anda sudah bertekad untuk mengembangkan usaha, Anda perlu mengetahui keahlian dan kemampuan yang bisa Anda kembangkan menjadi usaha. 

Misalnya, jika Anda mahir dalam pemasaran, Anda bisa mencoba usaha seperti reseller atau bisnis online. Jika Anda mahir dalam menulis, banyak pekerjaan freelance yang akan membantu Anda mendapatkan uang tambahan. Begitupula jika Anda memiliki produk atau jasa lainnya, lakukan sesuai kemampuan dan jangan dipaksakan, agar pengerjaan menjadi lebih mudah dan tidak mengganggu waktu Anda. 

Jika Anda masih bingung mau bisnis apa, berikut ini tipsnya:

 

a.    Lihat Keahlian Anda

Mulai dengan melihat keahlian apa yang Anda miliki. Lalu lihat apa kira-kira masalah yang ada di masyarakat yang bisa diatasi oleh keahlian Anda. Nah, itu sebenarnya peluang dan cikal-bakal jadi ide bisnis.

 

b.    Buat Daftar Apa yang Perlu Anda Lakukan

Setelah punya ide bisnis, langkah selanjutnya apa? 

Untuk memulai ide bisnis, buat dulu daftar apa yang perlu Anda lakukan untuk mewujudkan ide Anda. Lalu catat juga alat-alat atau apa saja yang Anda miliki dan tidak miliki, yang dapat membantu Anda dalam mewujudkan ide bisnis tersebut. Nah, sekarang Anda tahu apa yang Anda punyai dan yang tidak? Untuk hal yang tidak Anda miliki, saatnya Anda lihat siapa yang bisa membantu untuk melengkapi hal yang tidak dipunya tadi, sehingga bisnis Anda bisa terwujud. 

Baca Juga: Business Modal Canvas untuk Memulai Usaha Kuliner Bebek

 

3.    Atur Waktu dan Disiplin

Memulai usaha perlu kerja keras serta waktu yang tidak. Banyak pula wirausahawan yang berhenti di tengah jalan karena kurang bisa memanfaatkan dan mengatur waktu yang dimilikinya. 

Jika Anda sekarang bekerja, Anda bisa memanfaatkan waktu luang saat istirahat, sepulang bekerja atau kuliah, bahkan beberapa menit saja untuk mengawasi perkembangan usaha Anda. Cukup sediakan waktu minimal 2-3 jam per hari, tergantung dengan jenis usaha yang Anda lakukan. 

Jika Anda mengambil usaha di bidang digital dan marketing online, seperti jasa freelance atau jasa design, Anda bisa mengerjakannya di jam istirahat atau sepulang bekerja. Sedangkan jika Anda mengambil usaha jualan online, Anda bisa mengecek progresnya dari waktu ke waktu secara fleksibel. 

 

4.    Ketahui Tren Bisnis

Adapun tren bisnis yang sekarang menjadi peluang adalah sebagai berikut

  • Back to Family: Bisnis yang berorientasi pada keluarga merupakan bisnis yang mempunyai peluang besar. Contoh, Jika Anda menjual makanan, Anda bisa ditambahkan paket paket keluarga, dan jika Anda menjual barang, Anda bisa arahkan untuk menyasar ke keluarga. 
  • Digital Ecosystem: Apapun bisnisnya Anda, gunakan kekuatan digital dan media online sebagai media berjualan. Mengingat sekarang pasar lebih memilih belanja online
  • Home Activities: Menjual produk-produk untuk mendukung aktivitas di rumah sangat disarankan. Contoh: Game untuk keluarga, alat-alat olahraga di rumah, dan lainnya. 
  • Frozen Healthy Instant Food: Frozen food merupakan salah satu idola di saat ini. 



Sebagai tambahan, jika Anda membuka usaha, Anda akan menemukan banyak ketidakpastian ke depannya. Sama seperti jika Anda masuk hutan. Anda tidak pernah tahu nanti Anda bertemu dengan apa di tengah jalan. 

Ada beberapa cara agar Anda bisa survive dan lancar saat Anda masuk hutan, atau dalam konteks ini, survive menjalankan suatu bisnis.

 

1.    Mendekatkan diri kepada Tuhan

Ini penting, jangan sampai lupa. Karena melalui petunjukNya-lah Anda bisa selamat. 

 

2.    Riset

Mulai lihat usaha sejenis yang sudah berhasil. Tidak hanya di dalam negeri, tapi di luar negeri. Pelajari yang membuat mereka berhasil. Dan perlu diketahui, tren di Amerika Serikat itu 5 tahun lebih dulu dari di Indonesia. Siapa tahu Anda bisa jadi pionir di Indonesia. 

Saat menjalankan riset, lakukan beberapa hal berikut:

 

•    Buat Prototipe

Dari hasil riset, coba buat prototipenya. Buatlah contoh produk atau usahanya, lalu Anda foto, dan tawarkan kepada calon konsumen. Tanya, jika ada produk seperti ini, apakah mereka ingin beli atau tidak. 

Teknik ini dinamakan validasi. Datanglah ke 10 orang calon konsumen. Dari 10 orang itu, berapa yang tertarik untuk beli. Jika memang yang mau beli itu kurang dari 8 orang, tanyakan kenapa mereka tidak mau beli? Dan jadikan itu masukan untuk produk Anda. 

Kemudian buatlah lagi prototipe berikutnya yang sudah disesuaikan dari masukan-masukan yang didapat dari calon konsumen yang tidak mau beli tadi. Lakukan itu berkali-kali sehingga terdapat 9 dari 10 orang yang mau membeli atau memesan produk Anda. Atau bahkan dari 10 orang itu semua mau beli produk Anda. 

Jangan lupa, catat nomor telepon calon konsumen yang Anda tanya, karena ini akan berguna untuk proses selanjutnya.

 

•    Lakukan Promosi

Jika semua sudah valid, barulah mulai membuat promosi. Mulai dari calon konsumen yang pernah Anda tawari prototipe usaha Anda. Usahakan agar mereja jadi pembeli potensial di awal usaha. 

Jangan lupa untuk minta testimoni dan lainnya. Karena word of mouth (WOM) masih menjadi pemicu utama calon konsumen untuk membeli produk Anda. 

Terbukti di beberapa survei, WOM atau pemasaran dari mulut ke mulut masih menjadi hal penting yang membuat calon konsumen untuk mencoba atau membeli sesuatu. 

Dan urutan kedua yang berpotensi untuk mendatangkan calon konsumen adalah rekomendasi dari orang lain yang di posting di media online. Jika banyak ulasan mengenai produk yang Anda tawarkan, kemungkinan akan banyak calon konsumen yang akan terpancing untuk beli produknya. 

Kerjasama dengan para blogger/ vlogger di awal, mungkin bisa membantu untuk mengulas produk Anda.

Baca Juga: Segmentasi Konsumen, Strategi Pemasaran Cerdas untuk Menjangkau Pasar yang Tepat

Semoga tips di atas bisa membantu Anda memulai usaha.

 

Tanya Ahli di Daya.id

Tanya Ahli di Daya.id adalah hasil kolaborasi Bank BTPN dengan para mitra ahli berpengalaman di bidangnya masing-masing. 

Mitra ahli di Daya.id terdiri dari pendamping UMKM, business coach, digital marketing expert, pakar waralaba, pakar hukum dan perizinan, perencana keuangan, ahli gizi, psikolog, dan dokter. 

Anda bisa bertanya terkait topik kewirausahaan, keuangan, dan gaya hidup sehat, secara gratis. 

Jika Anda ingin bertanya di Tanya Ahli Daya.id, silakan ikuti langkah-langkah berikut:

  1. Masuk ke halaman Tanya Ahli
  2. Klik tab “Usaha” atau “Kesehatan” jika ingin melihat mitra ahli lainnya
  3. Klik foto mitra ahli yang ingin Anda tanya
  4. Scroll ke bawah profil mitra ahli
  5. Tulis pertanyaan Anda, lalu klik kirim


Anda akan mendapat jawaban dari mitra ahli maksimal 2x24 jam. Anda bisa membaca jawaban di Profil Anda.

Bank BTPN menjamin kerahasiaan data pengguna Daya.id.

Sumber:

Berbagai sumber

Penilaian :

4.9

11 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

EGON MARTIN

06 Maret 2024

Terima kasih infonya daya ID.👍

Balas

. 0

EGON MARTIN

01 Maret 2024

Menarik sekali Artikel Daya Id.sangatt menginspiratif.terima kasih Daya infonya..🙏

Balas

. 0

EGON MARTIN

15 Pebruari 2024

Terima kasih atas informasinya.mantab ni Artikelnya sangatt menginpirasi..👍

Balas

. 0

Hendratno

12 Pebruari 2024

Infonya Keren

Balas

. 0

Hendratno

12 Pebruari 2024

Infonya Keren

Balas

. 0

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Wisnu Dewobroto

Pendamping UMKM

1 dari 3 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS