Dirilis

07 Maret 2021

Penulis

Tim Penulis Daya

Pernahkah Anda mendengar usaha budidaya lobster air tawar? Usaha budidaya ini banyak dilirik karena diklaim bisa menghasilkan keuntungan besar ketika panen. Lobster air tawar, atau dalam istilah ilmiahnya Cherax Quadricarinatus merupakan hewan yang masuk dalam kelompok udang air tawar.

Baca juga: Cara memulai usaha ternak lele agar cepat panen

Lobster menjadi salah satu makanan favorit dengan harga yang cukup tinggi. Tidak heran jika budidaya lobster air tawar ini menjadi salah satu kegiatan yang menjanjikan. Apakah Anda tertarik? Mari baca uraiannya di bawah ini.

 

Sederet Panduan Budidaya Lobster Air Tawar yang Perlu Diketahui


Bagi Anda yang ingin melakukan budidaya lobster air tawar, lakukan beberapa hal di bawah ini:

 

1. Pilih Indukan Lobster Air Tawar

memilih benih  lobster air tawar
Panduan pertama budidaya lobster air tawar yaitu dengan menyeleksi indukannya. Semakin baik indukannya, maka hasilnya akan semakin baik pula. Lalu, bagaimana ciri indukan yang berkualitas tersebut?

A. Ciri Indukan Lobster Air Tawar yang Siap Dipijahkan:
  1. Usia minimal 6 bulan
  2. Panjang minimal 10 cm
  3. Bentuk tubuh yang ideal.

B. Ciri-ciri Indukan Betina Lobster Air Tawar yang Baik
  1. Ukuran kepala lebih kecil daripada badan
  2. Beratnya rata-rata 64,73 gram
  3. Adanya alat kelamin yang normal, yaitu lubang pada pangkal kaki ketiga dari bawah yang fungsinya untuk mengeluarkan telur
  4. Usia minimal 4-7 bulan.

C. Ciri-ciri Indukan Jantan Lobster Air Tawar yang Baik
  1. Ukuran kepala lebih besar dari pada badan
  2. Beratnya rata-rata 62,79 gram
  3. Terlihat garis merah pada capitnya
  4. Ada tanda atau bercak warna merah pada capik sebelah luarnya yang merupakan pertanda lobster siap kawin
  5. Usia minimal 4-7 bulan.
 



2. Ketahui Cara Mengawinkannya

Langkah budidaya lobster air tawar berikutnya adalah dengan mengetahui cara mengawinkannya, seperti berikut ini:
  1. Cara mengawinkannya yaitu dengan dipijahkan, atau diberi tempat persembunyian yang panjangnya sesuai tubuh dan berjumlah sesuai dengan betinanya.
  2. Tempat tersebut dapat dibuat dengan pipa paralon berdiameter 2 inci dan panjang 20cm. bisa juga disesuaikan dengan indukan yang ada.
  3. Pemijahan dilakukan di dalam bak selama 2-3 minggu hingga adanya proses perkawinan indukan.
  4. Pada metode perkawinan massal, tempatnya maksimal 25 pasang per meter persegi.
 



3. Perlakuan Benih Lobster Air Tawar

perlakukan  lobster air tawar
A. Persiapan Bak Pemijahan
  1. Pada bak pemijahan, biasanya terdapat 1- 2 ekor induk jantan dengan 3 ekor induk betina
  2. Kepadatan tebar dalam bak pemijahan bisa diatur dengan 3 – 5 ekor/ m2
  3. Tempat persembunyian yang digunakan harus sesuai dengan ukuran indukan
  4. Aplikasikan 50 gram/ m2 GDM Granule SaMe dengan cara ditebar merata
  5. Aplikasikan 6 gram/ m2 GDM Black BOS yang dilarutkan dilarutkan dalam air, lalu siramkan ke dalam kolam.

B. Proses Pemijahan Lobster Air Tawar
  1. Siapkan bak pemijahan untuk 3 – 5 ekor/ m2
  2. Semprot atau siramkan Suplemen Organik Cair GDM Organik Spesialis Perikanan dengan dosis 6 ml/ m2 secara merata
  3. Pilih indukan betina dan jantan yang baik dan berkualitas dengan perbandingan 1-2 jantan : 3 betina
  4. Siapkan shelter yang ukurannya disesuaikan dengan tubuh indukan. Lalu, jaga air agar selalu stabil sekitar 30 cm dengan suhu 23 – 290 derajat Celcius, supaya proses berjalan baik
  5. Pemberian makan bisa dilakukan sehari 2 kali dengan takaran 3% dari total biomass
  6. Tunggu selama 2 -3 minggu hingga terjadi proses perkawinan indukan. Setelah terlihat adanya tanda-tanda bertelur, induk betina dipindahkan ke akuarium lainnya.
 



4. Penanganan  dan Penetasan Telur Lobster Air Tawar

Dalam budidaya lobster air tawar, ketika panen atau penetasan telur, banyak hal yang harus diperhatikan, yaitu:
  1. Induk bertelur dipindahkan dengan cara diangkat bersamaan dengan tempat persembunyiannya, lakukan dengan penuh kehati-hatian
  2. Baiknya, jarak penampungan induk bertelur dan ruang pengeraman tidak terlalu jauh, sekitar 150 meter
  3. Pengeraman telur berlangsung dalam bak yang disesuaikan dengan kehidupan lobster di alam selama 3 – 5 minggu. Dimana pada minggu pertama, telur masih berbentuk bulat dan warnanya kuning. Kemudian, menjadi coklat kehitaman lalu mulai tampak bagian-bagian tubuh lobster tersebut
  4. Setelah sekitar satu bulan, tubuh lobster sudah terbentuk sempurna. Kemudian, dalam waktu 3 – 4 hari semua benih akan terlepas dari tubuh induknya.
 



5. Masa Panen Lobster Air Tawar

Untuk masa panen, akan disesuaikan dengan tujuan budidayanya, apakah untuk pembibitan saja atau pembesaran lobster air tawar. Jika Anda mengkhususkan budidaya untuk pembibitan, maka dapat dipanen setelah ukuran lobster telah mencapai 1-2 cm atau sudah berusia 20 hari.

Sementara itu, untuk pembesaran, maka waktu panennya harus menunggu hingga usia 6-8 bulan atau ketika sudah mencapai berat 100 gram keatas. Namun, tidak menutup kemungkinan Anda juga akan mendapatkan permintaan ukuran lobster tertentu dari pembeli. Semakin besar lobster, maka semakin mahal pula harga satuannya

Demikian informasi mengenai budidaya lobster air tawar hingga panen hasil benihnya. Usaha lobster air tawar ini memang sangat menjanjikan untuk dilakukan, terlebih harga lobster yang memang mahal dan banyak dicari. Diharapkan bagi Anda yang tertarik untuk memulai usaha ini bisa memulai budidaya dengan optimal. Anda juga bisa berkonsultasi dengan praktisi & trainer UMKM dari Daya.id seputar seluk beluk merintis usaha.

Untuk informasi lain terkait tips usaha maupun produk keuangan lainnya. Anda bisa membacanya di Daya.id. Dengan mendaftar di Daya.id semua informasi keuangan bisa diakses dengan gratis dan sangat mudah. Jadi, yuk kunjungi Daya.id sekarang juga!

Sumber:

Diolah dari berbagai sumber

Penilaian :

4.8

5 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Ardhan Ashary Nasution

22 Desember 2023

Terima Kasih informasi nya sangat bagus 👍👍

Balas

. 0

Rahmi Fadhila

04 Desember 2023

Sangat bermanfaat dan menarik infonya

Balas

. 0

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Wisnu Dewobroto

Pendamping UMKM

1 dari 3 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS