06 Juli 2021
Dirilis
Penulis
Milla
Ada banyak pilihan bisnis yang bisa dipilih untuk ditekuni dan dijalani dengan serius. Bisnis real estate adalah salah satunya. Real estate merupakan istilah yang akan ditemukan pada bisnis properti. Tidak mengherankan jika kemudian bisnis real estate sering disama artikan dengan real property. Padahal kedua istilah ini artinya berbeda. Inilah informasi lengkap dari bisnis real estate ini.
Real estate bisa diartikan sebagai tanah sekaligus apapun yang melekat permanen diatasnya. Contohnya seperti perumahan, gudang, bangunan, dan sebagainya. Sehingga, bisnis real estate adalah sebuah bisnis yang berjalan untuk memperjualbelikan tanah sekaligus bangunan yang ada diatasnya. Sementara itu, bisnis properti adalah kepemilikan atas tanah atau bangunan yang ada di atas tanah tersebut.
Jika diteliti, maka kunci pembeda dari real estate dan bisnis properti terletak pada bentuk fisik dan kepemilikannya. Real estate lebih condong pada bentuk fisik (tanah dan bangunan). Sedangkan properti, lebih condong pada kepemilikan terhadap fisik (tanah dan bangunan). Dengan kata lain, real estate adalah bagian dari properti. Anda bisa melihat bahwa real estate adalah properti, tapi Anda tidak bisa memandang properti sebagai sebuah real estate.
Contoh perbedaan keduanya:
a. Andi memiliki tanah tanpa bangunan, maka ia adalah pemilik properti. Sebab ia memiliki tanah tanpa bangunan di atasnya.
b. Andi memiliki tanah dan sebuah bangunan, maka ia juga pemilik properti. Sebab, ia memiliki tanah sekaligus bangunan di atas tanah tersebut.
c. Andi memiliki rumah diatas tanah yang disewakan, maka ia adalah pemilik real estate. Sebab, tanah tersebut statusnya sewa dan bukan milik Andi, hanya saja Andi memang membangun rumah diatasnya.
d. Andi memiliki apartemen, maka ia adalah pemilik real estate. Sebab, Andi hanya punya hak atas unit apartemen yang ia punya. Selebihnya, tanah tempat apartemen itu dibangun bukan milik Andi.
Keuntungan bisnis real estate adalah tidak terpengaruh inflasi. Perlu diketahui jika harga bisnis properti tidak terpengaruh inflasi. Bagaimanapun kondisi suatu negara, harga properti tetap sama, justru harganya juga bisa meningkat. Artinya meski situasi ekonomi sedang tidak stabil tetapi harga properti dalam bisnis ini tidak akan turun.
Investasi real estate menawarkan kestabilan nilai yang cukup kuat. Hal ini akan membuat nilai investasi properti akan terus naik dari tahun ke tahun karena banyak yang membutuhkan hunian. Dari tahun ke tahun jumlah lahan kosong akan terus menipis, sedangkan kebutuhan akan tempat tinggal terus meningkat.
Supaya bangunan rumah, gedung, dan bangunan lainnya sangat erat kaitannya dengan kepemilikan benda secara fisik. Artinya Anda harus merawat dan memeliharanya dengan baik supaya tidak rusak. Untuk perawatan bangunan tentu harus mengeluarkan dana.
Padat modal yang dimaksud berarti semakin besar modal yang ditanamkan berarti semakin besar juga hasil yang akan didapatkan. Hal ini berarti untuk memulai bisnis real estate membutuhkan modal yang besar. Selain itu, juga harus mempersiapkan biaya transaksi yang cukup tinggi.
Kerugian dari bisnis real estate selanjutnya adalah risiko hancur jika terjadi bencana. Di Indonesia sendiri sering terjadi bencana seperti longsor, banjir atau gempa bumi. Dimana terjadinya bencana ini berpotensi untuk merusak bangunan. Apabila Anda memutuskan untuk menekuni bisnis real estate berarti harus siap dengan risiko satu ini.
Contoh bisnis real estate yang pertama yaitu properti perumahan. Properti perumahan yang dimaksud seperti apartemen, town house, kondominium dan sebagainya. Bangunan seperti ini terdiri dari beberapa unit dan bisa disewakan kepada orang lain.
Contoh ruang ritel yaitu mal dan juga pusat perbelanjaan komersial. Dimana pemilik akan menyewakan ruang kepada pengecer dalam periode waktu tertentu.
Ruang kantor merupakan segmen investasi real estate yang sangat menguntungkan. Dimana investor membelinya untuk kemudian disewakan dalam periode yang berbeda. Ruang kantor yang disewakan ini bisa menghasilkan uang yang cukup banyak. Menariknya lagi, ruang kantor juga tahan terhadap inflasi dikarenakan harga sewa disesuaikan dengan tingkat investasi.
Segmen industri ini mencakup fasilitas manufaktur sera ruang gudang. Periode sewa yang ditawarkan untuk segmen industri biasanya bervariasi dan memiliki biaya yang cukup signifikan.
Itulah informasi tentang pengertian bisnis real estate beserta contohnya. Dalam pembahasan diatas bisa disimpulkan bahwa bisnis real estate adalah bisnis yang bergerak dalam bidang jual beli tanah sekaligus bangunan yang melekat diatasnya. Jika Anda tertarik untuk menjalankan bisnis ini, Anda bisa berkonsultasi dengan praktisi & trainer usaha dari Daya.id seputar bagaimana cara memulai usaha real estate yang baik dan benar.
Untuk informasi lain terkait tips usaha maupun produk keuangan lainnya. Anda bisa membacanya di Daya.id. Dengan mendaftar di Daya.id semua informasi keuangan bisa diakses dengan gratis dan sangat mudah. Jadi, yuk kunjungi Daya.id sekarang juga!
Pengertian Bisnis Real Estate
Real estate bisa diartikan sebagai tanah sekaligus apapun yang melekat permanen diatasnya. Contohnya seperti perumahan, gudang, bangunan, dan sebagainya. Sehingga, bisnis real estate adalah sebuah bisnis yang berjalan untuk memperjualbelikan tanah sekaligus bangunan yang ada diatasnya. Sementara itu, bisnis properti adalah kepemilikan atas tanah atau bangunan yang ada di atas tanah tersebut.
Jika diteliti, maka kunci pembeda dari real estate dan bisnis properti terletak pada bentuk fisik dan kepemilikannya. Real estate lebih condong pada bentuk fisik (tanah dan bangunan). Sedangkan properti, lebih condong pada kepemilikan terhadap fisik (tanah dan bangunan). Dengan kata lain, real estate adalah bagian dari properti. Anda bisa melihat bahwa real estate adalah properti, tapi Anda tidak bisa memandang properti sebagai sebuah real estate.
Contoh perbedaan keduanya:
a. Andi memiliki tanah tanpa bangunan, maka ia adalah pemilik properti. Sebab ia memiliki tanah tanpa bangunan di atasnya.
b. Andi memiliki tanah dan sebuah bangunan, maka ia juga pemilik properti. Sebab, ia memiliki tanah sekaligus bangunan di atas tanah tersebut.
c. Andi memiliki rumah diatas tanah yang disewakan, maka ia adalah pemilik real estate. Sebab, tanah tersebut statusnya sewa dan bukan milik Andi, hanya saja Andi memang membangun rumah diatasnya.
d. Andi memiliki apartemen, maka ia adalah pemilik real estate. Sebab, Andi hanya punya hak atas unit apartemen yang ia punya. Selebihnya, tanah tempat apartemen itu dibangun bukan milik Andi.
Keuntungan Bisnis Real Estate
Menjalankan bisnis real estate ternyata banyak keuntungannya. Inilah beberapa keuntungan bisnis real estate yang akan Anda dapatkan:1. Tidak Terpengaruh Inflasi
Keuntungan bisnis real estate adalah tidak terpengaruh inflasi. Perlu diketahui jika harga bisnis properti tidak terpengaruh inflasi. Bagaimanapun kondisi suatu negara, harga properti tetap sama, justru harganya juga bisa meningkat. Artinya meski situasi ekonomi sedang tidak stabil tetapi harga properti dalam bisnis ini tidak akan turun.
2. Nilai Investasi Selalu Meningkat
Investasi real estate menawarkan kestabilan nilai yang cukup kuat. Hal ini akan membuat nilai investasi properti akan terus naik dari tahun ke tahun karena banyak yang membutuhkan hunian. Dari tahun ke tahun jumlah lahan kosong akan terus menipis, sedangkan kebutuhan akan tempat tinggal terus meningkat.
Kerugian Bisnis Real Estate
1. Butuh Dana untuk Perawatan Bangunan
Supaya bangunan rumah, gedung, dan bangunan lainnya sangat erat kaitannya dengan kepemilikan benda secara fisik. Artinya Anda harus merawat dan memeliharanya dengan baik supaya tidak rusak. Untuk perawatan bangunan tentu harus mengeluarkan dana.
2. Padat Modal dan Biaya Transaksi Tinggi
Padat modal yang dimaksud berarti semakin besar modal yang ditanamkan berarti semakin besar juga hasil yang akan didapatkan. Hal ini berarti untuk memulai bisnis real estate membutuhkan modal yang besar. Selain itu, juga harus mempersiapkan biaya transaksi yang cukup tinggi.
3. Risiko Hancur Jika Terjadi Bencana
Kerugian dari bisnis real estate selanjutnya adalah risiko hancur jika terjadi bencana. Di Indonesia sendiri sering terjadi bencana seperti longsor, banjir atau gempa bumi. Dimana terjadinya bencana ini berpotensi untuk merusak bangunan. Apabila Anda memutuskan untuk menekuni bisnis real estate berarti harus siap dengan risiko satu ini.
Contoh Bisnis Real Estate
1. Properti Perumahan
Contoh bisnis real estate yang pertama yaitu properti perumahan. Properti perumahan yang dimaksud seperti apartemen, town house, kondominium dan sebagainya. Bangunan seperti ini terdiri dari beberapa unit dan bisa disewakan kepada orang lain.
2. Ruang Ritel
Contoh ruang ritel yaitu mal dan juga pusat perbelanjaan komersial. Dimana pemilik akan menyewakan ruang kepada pengecer dalam periode waktu tertentu.
3. Ruang Kantor
Ruang kantor merupakan segmen investasi real estate yang sangat menguntungkan. Dimana investor membelinya untuk kemudian disewakan dalam periode yang berbeda. Ruang kantor yang disewakan ini bisa menghasilkan uang yang cukup banyak. Menariknya lagi, ruang kantor juga tahan terhadap inflasi dikarenakan harga sewa disesuaikan dengan tingkat investasi.
4. Segmen Industri
Segmen industri ini mencakup fasilitas manufaktur sera ruang gudang. Periode sewa yang ditawarkan untuk segmen industri biasanya bervariasi dan memiliki biaya yang cukup signifikan.
5. Hotel
Hotel mencakup fasilitas menginap dan juga fasilitas bisnis lainnya. Contohnya seperti meetings, incentive, coonferences dan exhabitions.Itulah informasi tentang pengertian bisnis real estate beserta contohnya. Dalam pembahasan diatas bisa disimpulkan bahwa bisnis real estate adalah bisnis yang bergerak dalam bidang jual beli tanah sekaligus bangunan yang melekat diatasnya. Jika Anda tertarik untuk menjalankan bisnis ini, Anda bisa berkonsultasi dengan praktisi & trainer usaha dari Daya.id seputar bagaimana cara memulai usaha real estate yang baik dan benar.
Untuk informasi lain terkait tips usaha maupun produk keuangan lainnya. Anda bisa membacanya di Daya.id. Dengan mendaftar di Daya.id semua informasi keuangan bisa diakses dengan gratis dan sangat mudah. Jadi, yuk kunjungi Daya.id sekarang juga!
Sumber:
Diolah dari berbagai sumber
Berikan Komentar