Dirilis

26 Desember 2023

Penulis

Linda Budiyarti

Apakah Anda sedang merasa bimbang antara ingin menjadi pengusaha atau karyawan? Lalu ada sebagian yang mengatakan lebih enak menjadi pengusaha, namun tidak sedikit yang juga mengatakan menjadi karyawan itu lebih enak. 

Perdebatan antara menjadi pengusaha dan karyawan tampaknya tidak akan pernah usai, karena masing-masing memiliki tantangan tersendiri. Tergantung bagaimana setiap individu mampu beradaptasi untuk menghadapi tantangan tersebut. 

Daripada Anda bingung, Anda dapat menyimak beberapa hal berikut ini yang menjadi pertimbangan untuk memilih menjadi pengusaha atau karyawan.

Baca juga: Bosan Jadi Karyawan? Ini Caranya Miliki Mindset Pengusaha

 

Perbedaan Pengusaha dengan Karyawan

Berikut ini 5 hal yang perlu dipertimbangkan saat memilih antara menjadi pengusaha atau karyawan.

 

1.    Jam Kerja


Pada umumnya perusahaan mempunyai aturan jam kerja yang jelas untuk karyawannya. Aturan jam kerja ini mengikuti ketentuan pemerintah yang tercantum dalam Undang-Undang Nomor 13 tahun 2023, yaitu 40 jam dalam satu pekan. Ada perusahaan yang memberlakukan 8 jam kerja untuk 5 hari dalam 1 pekan dengan 2 hari libur, dan ada yang memberlakukan 7 jam kerja untuk 6 hari dalam 1 pekan dengan 1 hari libur. 

Dengan adanya jam kerja yang jelas, karyawan dapat mengatur waktu untuk bekerja, dan selepas bekerja karyawan dapat melakukan kegiatan lainnya tanpa terlalu banyak memikirkan pekerjaan lagi.
 
Sementara para pengusaha belum tentu mempunyai jam kerja yang jelas. Anda dapat menentukan kapan Anda bekerja dan kapan Anda libur. Anda dapat mengukurnya sendiri. Jika Anda mempunyai usaha yang belum bisa berjalan tanpa Anda, besar kemungkinan Anda akan bekerja sepanjang hari, bahkan tanpa hari libur. 

 

2.    Upah

Jika Anda seorang karyawan, Anda tidak dapat menentukan sendiri berapa upah yang akan Anda terima. Anda telah memiliki kesepakatan yang jelas berapa upah yang akan Anda dapatkan dari perusahaan tempat Anda bekerja. Selain upah, ada hal lainnya yang mungkin akan Anda peroleh, misalnya Tunjangan Hari Raya (THR), bonus, dan lain-lain. Sementara jika Anda seorang pengusaha, Anda dapat menentukan sendiri berapa upah yang akan Anda terima. Namun mungkin Anda juga tidak akan mendapatkan upah sama sekali, di saat kondisi keuangan bisnis Anda sedang tidak baik.

 

3.    Tanggung Jawab


Karyawan biasanya mempunyai peran dan tanggung jawab yang jelas dan spesifik. Misalnya, seorang karyawan yang bekerja di bagian pemasaran, maka ia akan bertanggung jawab pada hal-hal yang terkait dengan pemasaran saja. Berbeda dengan seorang pengusaha, Anda akan bertanggung jawab penuh pada semua aspek usaha Anda. Oleh sebab itulah, seorang pengusaha dituntut untuk memahami semua hal yang terkait usahanya meskipun yang memahami secara mendalam adalah karyawannya.

 

4.    Tingkat Ketergantungan

Jika Anda seorang karyawan, Anda tidak mempunyai kebebasan seperti seorang pengusaha. Anda perlu mendapatkan persetujuan atas semua hal dan keputusan yang Anda buat, sekalipun Anda memiliki jabatan yang tinggi di perusahaan tempat Anda bekerja. Anda akan sangat bergantung pada pemilik perusahaan atas tindak tanduk Anda. Sebaliknya, pengusaha memiliki kebebasan penuh atas perusahaan miliknya. Namun tentunya, risiko juga ditanggung penuh oleh pemilik usaha. Berbeda dengan karyawan yang menjalankan apa yang dimandatkan kepadanya saja.

 

5.    Tingkat Stres


Pada umumnya tingkat stres pada karyawan relatif lebih rendah dari pengusaha. Sepintas, menjadi seorang pengusaha terlihat lebih menyenangkan daripada karyawan. Seorang pengusaha terlihat memiliki penghasilan yang lebih besar, jam kerja yang relatif lebih fleksibel, dan lain-lain. Namun, jika ditelusuri lebih mendalam lagi, ternyata ada banyak permasalahan yang sangat kompleks seperti tanggung jawab yang tanpa batas, risiko yang ditanggung, jam kerja yang tidak stabil, dan lain-lain. 

Kompleksitas ini justru berpotensi menimbulkan dampak buruk pada kesejahteraan mental seorang pengusaha, seperti yang dikatakan oleh seorang psikolog Dr Rob Archer, Associate Fellow di British Psychological Society.

Terlepas dari itu semua, jika Anda menjadi seorang pengusaha maka Anda mempunyai kesempatan untuk membuka lapangan pekerjaan bagi orang-orang yang akan menjadi karyawan Anda.

Baca juga: Jangan Menyerah, Ini 6 Tips Jaga Semangat Bisnis

Nah, itulah 5 hal yang dapat Anda pertimbangkan saat memilih ingin menjadi pegusaha atau karyawan. Secara umum, karyawan terlihat waktu yang lebih jelas daripada pengusaha. Namun demikian, semua tergantung pada karakter kepribadian Anda. Tidak ada yang lebih enak antara pengusaha atau karyawan, keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Jika Anda masih merasa bimbang atau ingin tahu lebih mendalam lagi, Anda dapat melakukan konsultasi dengan ahli kami di fitur Tanya Ahli. Anda juga dapat mengakses informasi lainnya seputar usaha dan gaya hidup di website daya.id tanpa dipungut biaya apapun. Caranya juga sangat mudah, hanya daftar dan masuk ke website untuk menikmati ragam layanan yang bermanfaat untuk pengembangan karir atau usaha Anda. Tunggu apalagi, akses sekarang juga dan rasakan perubahan hidup Anda menjadi lebih berarti.

Sumber:

Berbagai sumber

Penilaian :

4.8

9 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Boby

03 Januari 2024

๐Ÿ‘

Balas

. 0

EGON MARTIN

02 Januari 2024

Joss artikelnya..๐Ÿ‘

Balas

. 0

Farah Hani Itsna Nabila

28 Desember 2023

baguss

Balas

. 0

EGON MARTIN

28 Desember 2023

Sangatt bermanfaat infonya..๐Ÿ‘

Balas

. 0

Boby

27 Desember 2023

๐Ÿ‘

Balas

. 0

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Ari Handojo

Business Coach

1 dari 3 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS