Dirilis

29 Januari 2021

Penulis

Tim Penulis Daya

Budidaya burung puyuh ternyata bisa menjadi ladang usaha yang menguntungkan bila Anda mengerti bagaimana cara ternak yang benar. Karena di Indonesia sendiri, burung puyuh ini sudah banyak digemari mulai dari telur sampai dengan dagingnya. Burung puyuh merupakan jenis unggas yang tak dapat terbang ternyata ukuran tubuh burung puyuh ini termasuk kecil dan juga berkaki pendek.

Nah, ada banyak sekali yang perlu diperhatikan ketika Anda memutuskan untuk fokus budidaya burung puyuh ini di rumah, mulai dari lokasi yang tepat, kandang, bibit, sampai dengan panennya. Karena bila Anda sukses, maka tentu bisa membantu keuangan Anda supaya tetap menghasilkan tambahan ketika pandemi Coronavirus.

 

Cara Budidaya Burung Puyuh dari Awal Sampai Panen


Sebelum itu, ketahui terlebih dahulu bahwa ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar budidaya burung puyuh ini berjalan lancar. Inilah tahapan tersebut:

 

1. Pemilihan untuk Lokasi Budidaya yang Tepat

Rahasia sukses yang pertama diawali dengan mencari lokasi tepat terlebih dahulu dalam menaruh kandang burung puyuh. Adapun beberapa ciri lokasi budidaya burung puyuh yang tepat. Pertama, harus dekat dengan adanya sumber air bersih, namun tidak banjir. Kemudian, tentu harus bersih dan sirkulasi udaranya cukup baik. Terakhir, jangan di lokasi ramai seperti pasar, jalan besar, maupun pabrik. Namun letakan kandang di tempat yang tenang, tetapi tetap terdapat jalur khusus transportasinya.

 

2. Siapkan Kandang yang Baik Ketika Akan Budidaya Burung Puyuh

pilih bibit burung puyuh berkualitas
Ada banyak hal yang harus diketahui ketika akan membuat kandang burung puyuh, yang pertama pada suhu temperaturnya yang ideal yaitu berada di antara 20-25 derajat celcius. Kedua, untuk kelembapan udara yang normalnya sekitar 3-80 persen beserta penerangannya dikala siang yakni berkisar 25-40 watt. Namun untuk malam, tentu harus lebih terang lagi yaitu antara 40-60 watt bila cuaca dingin dan hujan.

Selain suhu, maka ukuran kandang pun juga perlu diperhitungkan. Sehingga normalnya, kandang bagi anak puyuh nantinya harus dapat muat menampung sekitar 100 ekor dalam satu kandang full. Selanjutnya, untuk mendukung proses pertumbuhan puyuh dengan usia 3-6 minggu maka harus diletakan pula di kandang berbeda yakni ada kandang indukan dan kandang pembibitan.

Bila pada puyuh petelur, maka usahakan untuk terkena sinar matahari secara langsung, dan pakailah kawat strimin pada dinding kandang. Kawat yang dipakai ini bisa dari belahan bambu yang tentunya dengan modal hemat. Dalam peletakkan jarak antara bambu ini tentu harus hati-hati, karena bila terlalu renggang maka puyuh bisa kabur. Sebaliknya bila terlalu sempit maka sirkulasi udaranya tidak terjaga baik. Adapun banyak jenis kandang lainnya yang disesuaikan dengan umur puyuh, tentu bisa Anda pelajari sendiri dengan khusus.

 

3. Pilih Bibit Burung Puyuh Berkualitas Baik

Pemilihan bibit ini baik dilakukan ketika sedang masa produktif berlangsung asalkan tidak berumur terlalu muda maupun terlalu tua. Yakni diperkirakan umur 3 mingguan. Tentu ada pula ciri-cirinya adalah yang aktif bergerak, bentuk tubuh sempurna, dan juga warna bulu tidak kusam.

 

4. Perhatikan Cara Merawat Burung Puyuh ketika Ternak

merawat burung puyuh dengan baik
Bila Anda akan budidaya burung puyuh petelur, maka perhatikanlah tindakan pencegahan agar burung puyuh tidak rentan sakit dan perhatikan kebersihan kandangnya. Jangan lupa bersihkan kandang dan lakukan vaksinasi sedini mungkin. Misalkan saja ketika umur 4-7 hari, berilah vaksinasi dosis setengah dari dosis pada vaksin ayam. Kemudian vaksin ini pun bisa diberi pada air minum maupun juga tetes mata.

 

5. Cara Pemberian Pakan

Rahasia sukses budidaya burung puyuh terakhir yakni pada pemberian pakan, yang sebaiknya dengan jenis bentuk tepung, pelet, dan remah-remah. Lakukanlah 2 kali pada pagi dan siang untuk anaknya, sedangkan pada dewasa cukup 1 kali sehari saja di paginya. Perbandingan untuk bahan campuran pakannya yaitu 3:1:1, pada pelet:bekatul:jagung.

Itulah tahapan cara budidaya burung puyuh untuk para pengusaha pemula. Dimulai dari pemilihan lokasi kandang yang tepat, membuat kandang yang nyaman, memilih bibit burung puyuh yang berkualitas, memperhatikan cara perawatan burung puyuh, dan cara pakan yang benar. Dengan menerapkan cara-cara yang telah disebutkan diatas, usaha budidaya puyuh diharapkan bisa berjalan lebih maksimal.

Bagi para pengusaha pemula yang ingin keuangannya lebih stabil saat baru merintis usaha, maka disarankan untuk memanfaatkan produk tabungan Jenius dari Bank SMBCI. Tujuannya, agar perencanaan keuangan bisa lebih tertata. Untuk informasi lain terkait info usaha dan produk keuangan lain, Anda bisa membacanya di Daya.id.

Dengan mendaftar di Daya.id semua informasi keuangan bisa diakses dengan gratis dan sangat mudah. Jadi, tunggu apalagi? Yuk segera daftarkan diri Anda di Daya.id dan nikmati berbagai layanannya!

Sumber:

Diolah dari berbagai sumber

Penilaian :

4.5

4 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Wisnu Dewobroto

Pendamping UMKM

1 dari 5 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS